JIC– Gelar acara silaturrahim tokoh dan ulama DKI Jakarat, Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPPI) atau yang dikenal juga dengan Jakarta Islamic Centre merasa bersyukur karena banyak para tokoh dan para ulama yang meluangkan waktunya untuk memenuhi undangan acara yang mengusung tema besar “Pererat Persatuan dan Kesatuan Umat Untuk Peradaban Islam” tersebut.
Dalam sambutannya kiai Muhammad Subki. Lc, mengucapkan selamat datang di Jakarta Islamic Centre, sebuah tempat yang insyaAllah menjadi tempat kembanggaan umat Islam bukan hanya di Jakarta tetapi juga di Indonesia, semoga dengan bantuan kita semua tempat ini menjadi lebih semarak untuk syiar agama dan semakin memberikan mafaat kepada masyarakat di Jakarta dan sekitarnya.
Kiai Alumni Al-Azhar Mesir ini dalam sambutannya juga menyapaikan laporan bahwa aktifitas di Jakarta Islamic Centre yang sudah mulai semarak setelah kurang lebih 2 tahun tak berkegiatan akibat pandemic Covid-19.
“Alhamdulillah kegiatan di Islamic Centre sudah kembali semarak setelah selama kurang lebih dua tahun kita tidak ada kegiatan tapi Alhamdulillah di bulan suci Ramadhan kemarin begitu luar biasa kegiatan di JIC,” ujarnya.
“Alhamdulillah rangkaian kegiatan Ramadhan sukses berjalan lancar, sekitar 21 program “Semarak Ramadhan” di JIC yang hampir diikuti oleh 100 ribu jamaah yang hadir dalam berbagai macam kegiatan tersebut,” terang kiai Subki.
Berita terkait:
“Kegiatan Ramadhan tahun ini juga sukses diliput tidak kurang dari 70 media baik nasional maupun internasional, menjadi bagian dari semarak syiar agama khususnya di kota Jakarta,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu Kiai Subki juga menyampaikan kehadirannya pengurus baru di Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta yang menggantikan almarhum ustadz Iqbal Siregar Kepala Divisi Takmir sebelumnya.
“Kemudia kebahagiaan kami juga melalui keputusan Gubernur DKI Jakarta tentang pengelola Jakarta Islamic Centre, Alhamdulillah sudah hadir ditengah kami ustadz Herlan Intanpura, sebagai pengganti ustadz Iqbal Siregar Ketua Divisi Takmir yang dipanggil oleh Allah SWT pada bulan Februari yang lalu. Mudah-mudahan Allah merahmati dan mengampuni segala dosa dan kesalahan beliau,” terang kiai Subki.
“Mudah-mudahan kehadiran ustadz Herlan semakin lengkap dan semakin semarak kegiatan Jakarta Islamic Centre ini insyaAllah,” tambahnya.
Dihadapan para tokoh dan ulama, Kiai Subki menegaskan segala mekanisme peribadatan dilakukan di Jakarta Islamic Centre ala minhaji Ahlussunnah wal Jamaah dengan mengikuti Al-Quranul Karim dan Sunnah Rasulullah SAW bersama para pendapat dan ijma para ulama.
“Kami juga tidak mengabaikan budaya-budaya syiar agama yang sifatnya kearifan lokal,” tegasnya.
“Di JIC ada majelis istighosah, di JIC ada majelis dzikir, ada majelis dhuha, dan insyaAllah kami akan pelihara terus budaya-budaya yang bersumber dari inisiatif para ulama nusantara Indonesia,” tambah kiai Subki. [irfan]












