JIC, KUALA LUMPUR — Senior Official Meeting (SOM) Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) kembali digelar. Kali ini, Hak Asasi Manusia (HAM) dalam perspektif Islam menjadi tajuk utama yang diangkat.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Nur Syam, mengatakan selama dua hari pejabat setara Sekjen di empat Kementerian Agama telah membicarakan sejumlah isu. Namun, ia menuturkan, hak asasi manusia dari sudut pendang Islam menjadi topik utama, dan akan disepakati sejumlah kerjasama terkait itu esok.
“Itu untuk menegaskan, Islam menghargai martabat kemanusiaan,” kata Nur Syam kepada Republika, Senin (5/12) malam.
Ia merasa, perlu ada upaya lebih keras dari negara-negara MABIMS, demi bisa memberikan tempat kepada hak asasi manusia di berbagai program yang dijalankan. Selain itu, SOM MABIMS turut membentangkan makalah dari masing-masing Kementerian Agama, sesuai fokus yang telah disepakati tahun lalu.
Nur Syam menerangkan, Indonesia sendiri memiliki dua agenda strategis yang di antaranya adalah peningkatan kualitas pemuda, tentu sebagai calon pemimpin bangsa. MABIMS, lanjut Nur Syam, turut membahas peningkatan kerjasama negara-negara tersebut, tentang hisab dan takwin untuk tahun hijriah.
SOM MABIMS yang digelar di Kuala Lumpur sendiri, sudah dimulai sejak Sabtu (3/12), dan akan mencapai puncak pada Selasa (6/12). Puncak SOM MABIMS ditandai dengan penandatanganan kerjasama atau kesepakatan dari empat Menteri Agama, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Sumber ; republika.co.id