Masyarakat Agar Berpegang Pada Nilai Agama

0
308

Menteri Agama Suryadharma Ali mengingatkan, bahwa kondisi masyarakat saat ini terus didesak oleh isme-isme global, seperti egoisme, hedonisme, sekularisme, individualisme dan lain-lain melalui berbagai media, baik cetak maupun elektronik yang menawarkan dengan daya pikat luar biasa.

Sehingga, sekuat dan sehebat apapun nilai dan tradisi yang kita pegangi jika digempur oleh kekuatan media setiap hari, setiap jam dan kesempatan, pada akhirnya akan mengoyak atau bahkan merusak nilai-nilai tradisi dan agama yang kita anut.

Dhamasraya (Pinmas)–Menteri Agama Suryadharma Ali mengingatkan, bahwa kondisi masyarakat saat ini terus didesak oleh isme-isme global, seperti egoisme, hedonisme, sekularisme, individualisme dan lain-lain melalui berbagai media, baik cetak maupun elektronik yang menawarkan dengan daya pikat luar biasa.

Sehingga, sekuat dan sehebat apapun nilai dan tradisi yang kita pegangi jika digempur oleh kekuatan media setiap hari, setiap jam dan kesempatan, pada akhirnya akan mengoyak atau bahkan merusak nilai-nilai tradisi dan agama yang kita anut.

“Adalah menjadi kewajiban kita untuk terus membentengi moral masyarakat agar tetap berpegang teguh pada nilai-nilai agama dan tradisi dalam rangka membangun masyarakat yang memiliki karakter dan jati diri yang luhur,” kata Menag pada pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional Tingkat Sumatera Barat ke-34 di Nagari Koto Padang, Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya, Selasa (22/11).

Menag mengharapkan agar masyarakat terus mendekatkan diri dengan Alquran dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. “Gerakan magrib mengaji yang merupakan tradisi leluhur nenek moyang untuk meluruskan karakter anak-anak generasi penerus. Terima kasih kepada Gubernur, Walikota dan Bupati yang telah eksis menyemarakkan gerakan magrib mengaji ini,” ujarnya lagi.

Menteri Agama Surya Darma Ali menjelang pemukulan beduk, tanda dibukanya MTQ, dihadapan ribuan pengunjung menyebutkan, masyarakat Sumbar tidak dapat dilepaskan dengan Islam, sebagai masyarakat pemilik falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) yang mengandung makna kedekatan adat terhadap Islam.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi akan terus memacu bersama Menteri Agama dan Pemerintah Kota/Kabupaten untuk memajukan Agama.

Dikatakan, Dharmasraya patut menerima apresiasi atas telah suksesnya melaksanakan iven keagamaan ini, yang dengan keterbatasan waktu telah mampu melaksanakannya. “MTQ wujud komitmen Pemda untuk mengimplementasikan nilai-nilai Al Quran dalam membangun karakteristik masyarakat yang berbasis Islam,” ujarnya.

Bupati Dharmasraya Adi Gunawan saat pembukaan juga mengatakan, kebanggaan yang tidak terhingga atas kehadiran Menteri Agama dan Gubernur Sumbar. “Dalam saat-saat masih sibuk urusan jemaah haji Indonesia, pak menteri menyempatkan hadir pada pembukaan MTQ ini. MTQ ini momentum terbaik bagi kami untuk meningkatkan nilai-nilai agama kepada khalayak ramai. Sebagai Pemerintah Daerah, kami berkepentingan untuk menyukseskan agenda ini untuk membumikan nilai-nilai Alquran di Dharmasraya,” harap bupati.

Ketua Umum Panitia MTQ ke-34, Syafruddin R. dalam laporannya mengatakan, dalam keterbatasan waktu yang hanya tujuh bulan, panitia telah bekerja keras mempersiapkan penyelenggaraan kegiatan keagamaan ini. Partisipasi masyarakat menyukseskan MTQ ini cukup tinggi.

“Sampai hari ini masih terlihat partisipasi masyarakat untuk memeriahkan MTQ yang bertujuan untuk memasyarakatkan Alquran serta mengaktualisasikan falsafah adat basandi sarak, sarak basandi kitabullah (ABS-SBK),” kata Syafruddin R. Pada pembukaan, ikut tampil marching band binaan PT Semen Padang yang memukau ribuan masyarakat dan para kafilah yang datang dari 19 kabupaten dan kota se-Sumbar. (ks/kemenag.go.id)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

5 × two =