JIC – Peran media massa dewasa ini erat kaitannya dengan kemajuan teknologi di era digital. Masyarakat biasa mengenal televisi sebagai media massa elektronik yang mampu menyajikan berita secara menarik, dengan visualisasi gambar atau video dan audio, sehingga televisi dianggap sebagai media terdekat masyarakat. Sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini, media baru yang juga mencuri perhatian khalayak ialah media sosial yang didukung oleh layanan internet yang memadai dan cepat untuk mengakses banyak informasi sehingga televisi juga memiliki akun social media agar mampu dekat dengan khalayaknya.
Kesuksesan media tersebut tidak lepas dari peran serta jurnalis handal yang bekerja maksimal mempersembahkan informasi untuk khalayak. Anggapan “Good news is bad news, Bad News is good news” ditepis melalui program Jakarta Islamic Centre Broadcast School (JICBS) yang kelak tidak akan sekedar melahirkan jurnalis muda namun juga yang berakhlak Islami dan mengedepankan kejujuran. JICBS yang akan diselenggarakan selama dua bulan ini akan memberikan pelatihan seputar materi public speaking, jurnalistik cetak, radio, televisi dan online, serta film, video & fotografi.
Kuliah perdana JICBS akan diselenggarakan pada hari Ahad, 9 Oktober 2016 di ruang Teater Gedung Sosial Budaya JIC, dengan mengangkat tema “Be A Professional Broadcaster”. Materi perkuliahan umum akan disampaikan oleh jurnalis cerdas, aktif dan inspiratif yakni Yasir Nene Ama yang merupakan News Anchor Kompas TV. Pada acara ini, tidak hanya materi awal yang akan disampaikan, namun sekaligus pengumuman peserta JICBS yang lolos untuk mengikuti pelatihan penuh komitmen selama dua bulan di Jakarta Islamic Centre. JIC Broadcast School, Be The Best Islamic Broadcaster! (ZS)
