JIC – Departement store terbesar di Amerika, Macy’s belum lama ini mengumumkan bahwa tokonya akan menjual produk hijab. Ia berkolaborasi dengan merek hijab Verona Collection meluncurkan produk fesyen seperti scarf, cardigan, outer, blouse, dan abaya.
Verona Collection merupakan besutan seorang perempuan muallaf bernama Lisa Vogl. Ia membesarkan produk hijab
Tak hanya di Amerika ia juga membesarkan produk hijabnya ke Inggris dan Prancis. Namun, tak lama setelah pengumuman itu Macy’s menuai banyak komentar negatif di media sosial. Netizen AS beranggapan keputusannya ini ironis karena banyak perempuan di Timur Tengah yang sedang berjuang ingin melepaskan hijabnya.
Hal ini berkaitan dengan tagar #NoHijabDay yang sempat heboh beberapa waktu lalu. Gerakan yang berasal dari Iran ini menuntut pemerintah untuk membebaskan para perempuan di sana untuk tidak berhijab.
Sedangkan, gerakan ini diungkit-ungkit oleh masyarakat AS. Seorang netizen dengan akun Twitter @GinaMarie497 menulis, “Macy’s mempromosikan ‘keberagaman’. Ketika perempuan di Timur Tengah mempertaruhkan nyawa agar bisa melepaskan hijab, Macy’s ingin perempuan Amerika untuk mengenakannya (hijab).”
Meski demikian, banyak pula netizen yang merasa terusik dengan hujatan tersebut. “Apakah Macy’s menyuruhmu untuk mengenakan hijab? Apa bedanya dengan brand yang menjual produk plus size? Apakah Macy’s menyuruh wanita Amerika untuk memiliki tubuh plus size? Atau penjualan bikini, apakah Macy’s menyuruh semua perempuan Amerika untuk mengenakan bikini? Kamu hanya tidak menyukainya (hijab),” ungkap akun bernama @izzie_alh.
Kendati banyak yang menghujat, beberapa warga AS yang tidak berhijab tetap mendukung keputusan Macy’s.
“Wow Macy’s, meskipun saya tidak berhijab tapi keputusan ini sangat baik,” ungkap akun Twitter bernama @fagrousha.
Seperti dilansir dari publikasi Fox Business Network, Kamis, (15/02/2018), Dr. Zuhdi Jasser yang mewakili American Islamic Forum for Democracy ikut memberikan dukungan kepada Macy’s. Ia berpendapat bahwa gerakan di Iran sebenarnya adalah untuk menuntut pemerintah memberikan kebebasan pada warganya untuk berhijab ataupun tidak.
Keputusan Macy’s untuk menjual hijab justru membuktikan bahwa Amerika adalah negara yang memberikan kebebasan dan toleransi.
#Macy’s to launch Muslim-inspired clothing line American Islamic Forum for Democracy Dr. Zuhdi Jasser questions the motives behind Macy’s decision to launch a Muslim-inspired clothing line. #Hijab#ShariahLaw pic.twitter.com/R1KgyFznSF — ? STOP TERROR (@S_T_O_P_TERROR) February 8, 2018
“Ibtihaj Muhammad jadi fenomenal karena ia memakai hijab. Sedangkan Laila Muhammad atlit yang memenangkan medali emas tidak seterkenal itu karena ia tidak memakai hijab. Seharusnya Amerika memandang keberagaman secara menyeluruh tidak hanya pada hijabnya saja,” tutur Dr. Zuhdi Jasseer.
Namun, hingga saat ini pihak Macy’s belum memberikan tanggapan. Sejauh ini, rencana tersebut masih akan tetap dilaksanakan. Rencananya produk hijab baru akan diluncurkan Macy’s tanggal 15 Februari 2018.
Sumber : gomuslim.co.id