Kalau selama ini Garuda dan Saudia selalu memonopoli penerbangan haji sehingga menyebabkan tingginya Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH), maka mulai tahun ini akan dihapuskan. Pemerintah berharap dengan itu akan semakin menurunkan BPIH, sebab 54 persennya berasal dari tarif penerbangan haji. Untuk itu Kementerian Agama (Kemenag) membuka peluang keterlibatan maskapai penerbangan swasta untuk melayani penerbangan jamaah haji tahun 2011.
Jakarta (SI ONLINE) – Kalau selama ini Garuda dan Saudia selalu memonopoli penerbangan haji sehingga menyebabkan tingginya Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH), maka mulai tahun ini akan dihapuskan. Pemerintah berharap dengan itu akan semakin menurunkan BPIH, sebab 54 persennya berasal dari tarif penerbangan haji. Untuk itu Kementerian Agama (Kemenag) membuka peluang keterlibatan maskapai penerbangan swasta untuk melayani penerbangan jamaah haji tahun 2011.
Saat ini Kemenag sedang mengkaji kesiapan maskapai swasta. “Ini harus dilihat kesiapan dari masing-masing maskapai, dari pesawat, kesiapan pilot, pramugari, landing permit sampai izin udara di negara-negara yang dilintasi,” kata Menteri Agama Suryadharma Ali di Jakarta, Jum’at (3/6).
Suryadharma Ali menyatakan, usulan untuk menambah maskapai penerbangan yang melayani jamaah haji Indonesia ke Arab Saudi harus diapresiasi. Ada banyak keuntungan yang bisa diambil dengan pelibatan maskapai swasta ini. Di antaranya kompetisi dalam penetapan harga tiket pesawat dan pelayanan. Dikatakannya, Kemenag tidak akan membuka tender pelibatan maskapai swasta melainkan hanya menerima penawaran.
Selanjutnya, Kemenag akan menentukan maskapai penerbangan mana yang layak dipilih.”Tentu dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, termasuk pengalaman kerja,” ujar Suryadharma Ali. Selain itu, Kemenag juga akan mencoba maskapai penerbangan, mengingat pelayanan ini memiliki tingkat risiko sangat tinggi atas keselamatan jamaah.
“Ketentuan seperti itu selamanya kita pegang karena ada satu atau dua penerbangan yang tidak tepat.Itu dampaknya sangat besar,” ungkap Menag Suryadharma Ali.
Hingga kini maskapai yang telah memenuhi persyaratan baru PT Garuda Indonesia. Meski demikian, maskapai swasta tetap akan dilibatkan selama memenuhi ketentuan yang berlaku. Suryadharma yakin jika persyaratan bisa dipenuhi, pelibatan maskapai swasta tahun ini bisa direalisasikan.
Kenaikan BPIH
Meski monopoli penerbangan haji akan dihapuskan, namun kenyataannya untuk tahun ini BPIH akan mengalami kenaikan. Hal itu disebabkan tingginya harga minyak dunia berkaitan dengan krisis di Timur Tengah.
Mengenai rencana kenaikan BPIH tahun ini hingga 550 dollar jika dibandingkan tahun lalu, Menag Suryadharma Ali mengakui telah mengajukannya ke Komisi 8 DPR RI mengenai usulan rencana komponen direct cost (biaya langsung) BPIH sebesar 3.847 dollar AS dengan kurs 1 dollar AS Rp 9.000,- senilai Rp 34.623.000,-
Menurut Menag usulan BPIH tahun ini, mengalami kenaikan 505 dollar AS atau Rp 3.542.400 dibanding tahun lalu BPIH 3.342 dollar AS atau Rp 31.080.600,- “Komponen direct cost dan inderect cost disusun sebagaimana tahun lalu, kecuali ada 5 komponen mengalami perubahan,” kata Menag.
Komponen yang mengalami perubahan tersebut, kata Menag, kurs dollar AS bedasarkan asumsi makro APBN 2011 sebesar Rp 9.000,- tahun lalu Rp 9.300,-. Tarif penerbangan yang diusulkan pihak penerbangan naik menjadi 2.076 dollar AS, tahun lalu rata-rata 1.734 dollar AS.
Selain itu, Tarif pemondokan di Mekkah 3.400 Saudi Riyal (SR), tahun lalu 2.850 SR. Tarif pemondokan di Madinah 650 SR, tahun lalu 600 SR. Biaya asrama haji di embarkasi tahun lalu tidak ada, tahun ini diusulkan sebesar Rp 11,64 miliar.
Rep: Abdul Halim
Sumber: Kemenag
