

JIC, JAKARTA – Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu menggelar kegiatan syukuran dua tahun pengabdian sejak dikukuhkan dan dilantik pada 18 November 2015 oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jakarta Selatan. Kegiatan tersebut turut dihadiri Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Kapolri Tito Karnavian, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua Penasihat Ranting PP Muhammadiyah Pondok Labu Jimly Asshiddiqie, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan sejumlah tokoh nasional lainnya.
Ketua Penasihat Ranting PP Muhammadiyah Pondok Labu Jimly Asshiddiqie mengatakan sebagai wujud rasa syukur dalam rangka menjalankan gerakan dawah ilal khoir (menuju kebaikan) pihaknya terus melakukan gerakan dan amal usaha bersama masyarakat sebagai kekuatan civil society.
“Sehingga nantinya bisa tercipta masyarakat yang semakin cerdas, mandiri dan berkemajuan,” ujarnya saat acara Syukuran Dua Tahunan Muhammadiyah Ranting Pondok Labu di Gedung Pusdikat Kemenhan, Jakarta, Ahad (19/11).
Berkaitan hal tersebut dan bersamaan kegiatan syukuran ini juga akan diresmikan Koperasi Syariah yang merupakan bagian dari Muhammadiyah Business Centre. Diresmikannya Koperasi Syariah ini tentunya masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan khususnya terkait dengan organisasi, tempat serta bidang usaha dan pemilihan layanan yang sesuai kebutuhan masyarakat, ucapnya.
Oleh karena itu, silahturahmi sekaligus konsolidasi dengan masyarakat terus dilakukan Muhammadiyah Ranting Pondok Labu khususnya untuk menggali kebutuhan masyarakat di sekitar Pondok Labu. Ke depan, pihaknya tengah mempertimbangkan mendirikan sub usaha lembaga ekonomi berupa Baitul Mal wat Tanwil (BMT) untuk dapat membantu permodalan pedagang kecil.
“Koperasi Syariah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan memiliki amal usaha yang unggul serta membanggakan bagi warga Muhammadiyah khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya,” paparnya.
Fokus Kembangkan Ekonomi dan Kewirausahaan
Bekerja di ranah masyarakat, khususnya dalam bidang pemberdayaan masyarakat merupakan pekerjaan besar dan penuh tantangan. Upaya pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu bagian intenal dari gerakan dakwah dan tajdid (pembaharuan) Muhammadiyah.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, mengatakan pihaknya tetap berkomitmen membentuk masyarakat yang tamaddun atau berperadaban dan sejahtera.
“Kami terus melakukan langkah terobosan mengembangkan Muhammadiyah Businness Centre melalui ranting. Kami fokus pengembangan ekonomi dan kewirausahaan,” ujarnya saat acara Syukuran Dua Tahunan Muhammadiyah Ranting Pondok Labu di Gedung Pusdikat Kemenhan, Jakarta, Ahad (19/11).
Menurutnya, selama ini Muhammadiyah telah berhasil menggerakan sumber pemberdayaan bidang pendidikan, kesehatan dan layanan sosial. Ke depan, pihaknya akan bergerak pada pilar ekonomi.
“Kita sudah memiliki lembaga perekonomian seperti Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di kanwi, ada sekitar 525 di seluruh tanah air,” ucapnya.
Dengan fokus memberdayakan masyarakat, Muhammadiyah mempercayakan melalui ranting atau cabang yang tersebar di seluruh tanah air. Saat ini ada sekitar 6013 Muhammadiyah Cabang dan Ranting di Indonesia.
“Muhammdiyah Ranting telah hidup selama lima tahun terakhir ini, sifatnya organisasi dengan memberdayakan masyarakat,” ucapnya.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Selatan telah mengukuhkan sekaligus melantik personalia Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Pondok Labu. Mantan Ketua PP Muhammadiyah dua periode Din Syamsuddin terpilih menjadi Ketua Ranting tersebut.
Pada 2012, tercetus pemikiran untuk mendirikan ranting Muhammadiyah di Pondok Labu. Setelah melalui proses persiapan, tokoh dan warga Pondok Labu menyepakati 13 formatur PRM Pondok Labu di kediaman Din pada 25 Oktober 2015.
Sumber ; republika.co.id











