JIC- Sejumlah 1400 Muslim-Muslimah Indonesia dan Malaysia dari seluruh negara bagian di Amerika Serikat dan Kanada berkumpul di Maryland, sejak Kamis hingga Senin (24-28/12) untuk menghadiri Muktamar IMSA-MISG 2015 (Indonesian Muslim Society in America-Malaysian Islamic Student Group). Acara tahunan ini digelar bukan hanya sebagai wahana silaturahim, penambah wawasan mengenai Islam, tetapi juga mampu menyemangati aktivitas dakwah di AS.
Terdapat 11 pembicara mumpuni, di antaranya Shamsi Ali, Mohamad Joban, Habiburrahman El Shirazy, dan masih banyak lagi. Setiap hari dibuka kelas paralel untuk dewasa yang membahas beragam topik Islam kekinian di Indonesia, Amerika dan Malaysia. Ada pula kelas khusus bagi remaja dan madrasah untuk anak-anak yang digolongkan berdasar usia. Khusus para lajang siap menikah, bisa mengikuti matrimonial service session.
“Acara ini sangat bagus guna menjalin ukhuwah Islamiyah di Amerika. Selain menambah ilmu, para peserta bisa sekaligus berlibur bersama keluarga. Muktamar IMSA ini saya kira bisa menjadi model bagi kegiatan sejenis di tempat lain, misalnya di Eropa,” ujar Habiburrahman El Shirazy yang biasa dipanggil Kang Abik ini.
Topik-topik yang dibahas meliputi tantangan dakwah di Barat, Islamic parenting di Amerika, LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender), islamophobia, ekstremisme, dan beberapa isu penting lainnya. Selain itu, dilangsungkan pula workshop kepenulisan dan mendidik anak serta pemutaran film karya Kang Abik.
Dari rangkaian acara tersebut terdapat kegiatan satu hari khusus yang didedikasikan untuk para Muslimah, yakni Yaumun Nisa. Dalam Yaumun Nisa, para peserta Muslimah dapat mengikuti beragam kajian-kajian keislaman terkait peran perempuan sebagai sentral peradaban. Juga terdapat mini workshop mengenai shalat dan manajemen rumah tangga. Di pengujung hari, para Muslimah disuguhi hiburan berupa fashion show, lagu-lagu, dan drama humor.
“Semoga kegiatan muktamar ini dapat memberikan manfaat buat semua peserta. Apalagi setiap tahunnya selalu ada peserta-peserta baru. Muktamar ini bisa menjadi langkah awal para peserta untuk turut aktif mengikuti kegiatan IMSA lainnya. Termasuk kegiatan IMSA Sister, seperti telehalaqah, tahsin, webinar, dan lain-lain,” tutur Dewi Rosdiana, Ketua Panitia Akhwat Muktamar IMSA-MISG 2015.
Sumber ; ummi-online.com
