Pengamat sosial kemasyarakatan, Ustaz Royani, berpendapat, Muhammad SAW, adalah nabi dan rasul terakhir hingga akhir zaman, bukan cuma pelopor, tapi tokoh sejati reformasi dunia yang tiada duanya.
REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN– Pengamat sosial kemasyarakatan, Ustaz Royani, berpendapat, Muhammad SAW, adalah nabi dan rasul terakhir hingga akhir zaman, bukan cuma pelopor, tapi tokoh sejati reformasi dunia yang tiada duanya.
Pendapat itu dikemukakan dalam suasana Rabi’ul Awal, yang merupakan bulan kelahiran dan berpulangnya ke Rahmatullah Nabi Muhammad Saw, pembawa ajaran Islam, demikian dilaporkan, Senin.
Pasalnya, menurut pensiunan guru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) itu, cuma dalam tempo relatif singkat atau sekitar 22 tahun dapat mengantarkan masyarakat dunia dari kegelapan ke alam yang terang untuk menuju jalan yang lurus.
Begitu pula beginda Rasulullah Saw mampu mengubah masyarakat jahiliah sepeninggal Nabi Isa alaihi salam (as), menjadi beradab, lanjutnya saat arisan keluarga besar Aluan Besar di Banjarmasin dan sekitarnya, yang sekaligus memperingati kelahiran Muhammad SAW.
“Ketika itu, sepeninggal Nabi Isa as atau yang wafat sekitar 570 tahun sebelum kelahiran Nabi Saw, perilaku masyarakat jahiliah antara lain mengubur manusia hidup-hidup serta tak menghargai kaum perempuan.
“Tapi bagaimana perilaku manusia kini, seperti yang sudah mati dimutilasi, apakah itu tidak melebihi sikap jahiliah?” katanya. Oleh karena itu, Allah SWT mengutus seorang hambanya bernama Muhammad SAW sebagai pembawa rahmat bagi sekalian alam termasuk manusia.
Karena itu pula tak heran kalau seorang orientalis dari negara barat menempatkan Muhammad SAW pada urutan pertama dalam tokoh dunia, sedangkan Nabi Isa AS yang menjadi ikutannya di rangking 18.
Red: Stevy Maradona
Sumber: Antara/ Republika
