JIC– Pentingnya menguasai beberapa bahasa asing untuk berkomunikasi dan bersosialisasi di era gobalisasi, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) atau yang lebih dikenal dengan nama Jakarta Islamic Centre (JIC) berupaya menyiapkan sarana dan prasarana untuk menunjang kebutuhan tersebut.
Kepala Subdivisi Pengkajian PPIJ Dr. Rina Uswatun Hasanah mengatakan, PPIJ yang salah satu misinya mewujudkan pusat pengembangan sumberdaya muslim sekaligus memberikan sarana dan prasarana kepada umat untuk bisa belajar bahasa asing, PPIJ dibawah Divisi Pendidikan dan Pengkajian mengadakan pelatihan bahasa asing.
Kelas bahasa asing yang dimulai pada hari ini 10 Juni yang akan berakhir pada 30 Juli ini, mengkhususkan pada bahasa Turki, karena menurut Rina, Turki menjadi negara yang banyak dikunjungi warga dunia dan Indonesia.
“Saat ini negara Turki menjadi salah satu destinasi wisata dunia yang paling diminati masyarakat dunia, khususnya Indonesia. Menteri Parekraf Sandiaga Uno menyatakan bahwa di Tahun 2022 tercatat 50 juta wisatawan mengunjungi negara Turki, termasuk yang mendominasi adalah wisatawan dari Indonesia,” terang Rina, kepada islamic-center.or.id, Sabtu (10/6/2023).
“Maka Jakarta Islamic Centre melalui Divisi Pengkajian dan Pendidikan berinisiatif untuk melakukan kerja sama dengan Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (Human Resource Development) di masyarakat Jakarta melalui kajian-kajian bahasa asing, dalam hal ini pelatihan penguasaan bahasa Turki yang difokuskan pada penguasaan keterampilan komunikasi, pengenalan budaya negara Turki, pelatihan percakapan dan pengumpulan kosakata sebagai modal keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi dengan bahasa Turki,” tambahnya.
Acara yang diikuti 40 orang yang terdiri dari unsur pelajar, mahasiswa, dan aktivis dakwah lintas ormas ini berlangsung setiap hari Jumat dan Sabtu di ruang Diklat BPSDM Jakarta Islamic Centre Koja, Jakarta Utara. [fenty|fan]
