PPIJ LAKUKAN KAJIAN PENGELOLAAN ZISWAF KE EMPAT LEMBAGA STRATEGIS DI SURABAYA

0
560
Kajian Pengelolaan ZISWAF ke Pusat Pengelolaan Dana Sosial Universitas Airlangga (PUSPAS UNAIR)

SURABAYA – Dalam rangka memperkuat pengelolaan dana Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) secara profesional dan berkelanjutan, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) mengadakan kunjungan studi lapangan ke empat lembaga strategis di Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 5 hingga 9 Juli 2025.

Rombongan dipimpin langsung oleh Kepala Pusat PPIJ, K.H. Muhyiddin Ishaq, didampingi oleh jajaran pimpinan lainnya yakni Wakil Kepala Pusat PPIJ Dr. K.H. Didi Supandi, Kepala Divisi Umum Prof. Agus Suradika, Kepala Divisi Sosial Budaya & Ekonomi Syariah Sukri Kardjono, serta para kepala subdivisi yang membawahi bidang-bidang strategis dalam pengembangan Sosial Budaya Ekonomi Syariah.

Kepala Divisi Sosial Budaya & Ekonomi Syariah, Ir. Sukri Kardjono, Kepala Divisi Umum, Prof. Agus Suradika, bersama Pimpinan Yayasan Seribu Senyum, M. Syafrizal Izaqi didampingi Ketua Ziswaf JIC, Hanny Fitriyah

Dalam sambutannya Kiai Muhyiddin menegaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk belajar dari lembaga-lembaga yang telah sukses dalam mengelola ZISWAF guna mendukung kemakmuran masjid dan masyarakat sekitarnya, khususnya Masjid Raya Jakarta Islamic Centre (JIC) dan lingkungan di sekitarnya di Jakarta Utara.

“JIC datang ke Jawa Timur untuk belajar bagaimana memakmurkan masjid. Karena jika masjidnya makmur, maka kemakmuran itu akan dirasakan masyarakat sekitar. Masih banyak masyarakat yang membutuhkan uluran tangan dari JIC, dan program pengelolaan ZISWAF yang baik adalah salah satu upaya strategis untuk menjawab kebutuhan itu,” ujar Kiai Muhyiddin.

Kepala Pusat PPIJ, KH. Muhyiddin Ishaq didampingi oleh Kepala Divisi Sosial Budaya & Ekonomi Syariah bersama dengan Pimpinan Masjid Al Akbar Surabaya

Empat institusi yang menjadi tujuan studi lapangan ini antara lain: Yayasan Seribu Senyum, Pusat Pengelolaan Dana Sosial Universitas Airlangga (PUSPAS UNAIR), LAZNAS Yayasan Dana Sosial Al Falah, serta Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. Keempat lembaga ini dinilai telah menerapkan tata kelola ZISWAF yang efektif, inovatif, dan berdampak langsung pada kesejahteraan umat.

Wakil Kepala Pusat PPIJ, Dr. KH. Didi Supandi, Lc., MA bersama Pimpinan dan Pengurus LAZNAS Yayasan Dana Sosial Al Falah

Kiai Muhyiddin juga menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan belajar dari pengalaman lembaga-lembaga tersebut. “Kami sangat senang bisa belajar langsung dari institusi-institusi yang telah terbukti sukses dalam pengumpulan dan penyaluran ZISWAF. Semoga pengalaman ini bisa memperkuat program-program kami di JIC ke depan,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan PPIJ untuk memperkuat peran masjid sebagai pusat peradaban umat, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai motor penggerak kesejahteraan sosial berbasis nilai-nilai Islam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

3 + 16 =