PROVINSI ACEH RESMI AJUKAN DIRI SEBAGAI TUAN RUMAH MTQ NASIONAL 2028

0
40
Kanwil Kemenag Aceh Azhari bersama Kadis Syariat Islam Aceh Zahrol Fajri menyerahkan proposal tuan rumah MTQ Nasional 2028 kepada LPTQ Nasional, di Kendari, Ahad (12/10/2025).

Banda Aceh (Mediaislam.id) – Provinsi Aceh resmi mengajukan diri sebagai calon tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional untuk 2028 mendatang.

Proposal pengajuan sebagai calon tuan rumah MTQN itu telah diserahkan kepada Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Nasional.

“Benar, malam kemarin kita sudah mengajukan untuk menjadi tuan rumah MTQ Nasional 2028 dalam rapat kerja LPTQ pada kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional di Kendari,” kata Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Zahrol Fajri, Senin (13/10) dikutip dari ANTARA.

Proposal tersebut diserahkan oleh Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Azhari, didampingi Kadis Syariat Islam Aceh, Zahrol Fajri, Ketua LPTQ Aceh Prof Armiadi Musa. Diterima langsung oleh Ketua Umum LPTQ Nasional yang juga Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Prof Abu Rokhmad.

Selain proposal, juga sekaligus diajukan surat permohonan audiensi dengan Menteri Agama RI dalam rangka membahas secara langsung kesiapan dan dukungan Aceh sebagai calon tuan rumah MTQ Nasional.

Zahrol mengatakan, sejauh ini Aceh sudah sangat siap menjadi tuan rumah MTQ Nasional 2028 jika dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia. Apalagi, Gubernur Aceh juga telah menyiapkan surat permohonan dan proposal kepada Menteri Agama RI. Serta infrastruktur yang sudah cukup memadai.

Dirinya menyebutkan, sejauh ini Aceh juga sudah merencanakan sejumlah lokasi kegiatan jika diterima menjadi tuan rumah. Yaitu, UN untuk arena utama pilihannya ada di lapangan Blang Padang, halaman Masjid Raya Baiturrahman, dan stadion Harapan Bangsa Lhong Raya.

Sedangkan untuk arena cabang banyak tempat tersedia, seperti Gedung BMA, Asrama Haji, AAC Dayan Daud, Auditorium Ali Hasyimi, gedung Mawardy Nurdin, Taman Ratu Safiatuddin, halaman masjid Oman Lampriet.

Kemudian, halaman masjid Baitul Musyahadah Setui, Taman Bustanussalatin, aula Serbaguna kantor Gubernur Aceh, Aula Mahkamah Syar’iyah, DSI Aceh, Kanwil Kemenag, serta komplek Meuligoe Wali Nanggroe Aceh.

“Aceh memiliki pengalaman, dukungan masyarakat, dan infrastruktur yang memadai untuk menjadi tuan rumah MTQ Nasional. Bila dipercaya, kami siap menyambut seluruh kafilah dengan pelayanan terbaik,” ujarnya.

Dirinya menambahkan, sudah lebih dari empat dekade Aceh menjadi tuan rumah MTQ Nasional yang berlangsung di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh pada 1981 lalu (ke-12), dan semangat tersebut mulai tumbuh kembali.

“Karena itu, jika disetujui menjadi tuan rumah MTQ ke-32 pada 2028, Aceh kembali mencatat sejarah sebagai tuan rumah MTQ Nasional untuk kedua kalinya,” katanya.

Zahrol menegaskan, Aceh patut menjadi panggung nasional bagi syiar Al-Qur’an. Kesuksesan Aceh dalam penyelenggaraan PON 2024 juga menjadi bukti nyata kesiapan daerah ini menggelar event nasional berskala besar.

“Dengan kekuatan sejarah, potensi sumber daya, dan kesiapan infrastruktur, Aceh siap menjadi tuan rumah MTQ Nasional 2028. Dan Insyaallah nanti Gubernur segera membentuk panitia persiapan,” pungkasnya. []

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

three × 2 =