RENCANA TARAWIH BERSAMA GUBERNUR DKI DI MONAS DIKRITIK BANYAK ORMAS

0
288
Rencana Pemprov DKI itu bisa dianggap politis, terlebih sudah ada masjid besar di samping Monas.
JIC, JAKARTA- Sandiaga Salahuddin Uno mendapat banyak masukan terkait rencana salat Tarawih berjemaah yang hendak digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sabtu malam, 26 Mei mendatang. Masukan itu akan ditampung Pemprov DKI sebagai bahan pertimbangan untuk membatalkan atau melanjutkan rencana salat berjemaah ini.

Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan Pemprov DKI tak akan memaksakan diri jika tak mendapat saran dari ulama. “Kami tentunya akan bicarakan, diskusikan, dan kami ambil keputusan bersama dengan mengundang para ulama,” ucap Sandiaga di Lapangan IRTI, Monas, Senin pagi (21/5/2018).

Sandi mengklaim acara ini bertujuan membangun silaturahmi, menyatukan umat, dan mempererat ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam). Terlebih selama ini, Sandi bilang, Monas sudah sering menjadi tempat untuk menggelar acara keagamaan mulai dari Maulid Nabi Muhammad SAW, istigosah, dan kegiatan sejenis.

“[Tarawih] ini adalah salah satu harapan yang kami coba implementasikan,” ujar Sandiaga.

Buat menyukseskan acara ini, Sandi menyebut, Biro Pendidikan, Mental dan Spiritual (Dikmental) Pemprov DKI sudah menyiapkan hal teknis berkaitan dengan penyelenggaraan acara. Seperti berkoordinasi dengan kepolisian, Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta organisasi kemasyarakatan Islam di Jakarta.

Sumber : tirto.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

1 × 1 =