
Ternyata tenang
JIC, JAKARTA- Mabes Polri yang merupakan penanggung jawab keamanan di dalam negeri kemudian berkoordinasi dengan Markas Besar TNI untuk bersama-sama melakukan pengamanan acara reuni yang dipimpin bersama-sama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala Polri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Sekalipun Polri dan TNI menyebut apel bersama di Monas ini tujuan utamanya adalah pengamanan Natal dan Tahun Baru serta Pilpres dan Pileg, tetap saja reuni juga menjadi prioritas tinggi.
Persiapan reuni pun mulai dilaksanakan, misalnya dengan sedikitnya mendirikan tiga panggung di Monas yakni untuk beberapa ulama terkemuka, kemudian untuk tokoh-tokoh bukan beragama Islam serta panggung ketiga untuk sesama bangsa Indonesia yang termasuk kelompok disfabel. Kemudian pada hari Sabtu (1/12) sore kawasan Monas dan Mesjid Istiqlal mulai dipadati peserta acara reuni 212 misalnya dari Cianjur, Jawa Barat hingga Deli Serdang, Sumatera Utara.
Peserta atau peninjau juga datang dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura bahkan Australia yang ingin langsung melihat apakah bangsa Indonesia terutama ummat Islam mampu memelihara situasi keamanan tanpa terjadinya bentrokan sedikiitpun juga.
Banyak ummat Islam yang sudah “berkemah” di kawasan Monas dan juga Masjid Istiqlal sejaK Sabtu malam agar tak mendapat kesulitan untuk mengikuti acara penting ini. Namun hingga Minggu pagi ternyata ratusan ribu muslim dan muslimah terus berdatangan hingga memenuhi Jalan MH Thamrin, Medan Merdeka Selatan, Medan Merdeka Barat serta sejumlah jalan-jalan utama lainnya.
Ternyata begitu banyak tokoh ummat Islam yang bergabung di Monas mulai dari Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang juga merupakan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Juga nampak tokoh Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid, juga tampil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies yang merupakan mantan rektor Universitas Paramadina, Jakarta minta, jutaan peserta reuni untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban. Anies mengingatkan bahwa jika ummat Islam berhasil menjaga keamanan dan ketertiban acara ini, maka akan menguntungkan NKRI.
Ternyata serangkaian Reuni Akbar 212 ini yang antara lain pengajian, Shalat Subuh berjemaah serta sambutan berbagai pihak berlangsung aman karena tidak ada bentrokan diantara yang hadir. Sekitar pukul 11.00 WIB sudah ada peserta reuni 212 yang pulang misalnya dengan menumpang kereta rel komuter dari Stasiun Gondangdia.
Akhirnya pada sekitar pukul 14.00 WIB kawasan-kawasan di Jakarta Pusat mulai “sunyi” karena yang terjadi adalah berbagai kegiatan rutin seperti bajaj yang berseliweran mencari penumpang.

sumber : antaranews.com












