
JIC – Aksi Cepat Tanggap (ACT) baru-baru ini mengabarkan bantuan ribuan ton masyarakat Indonesia telah sampai di Gaza, Palestina akhir pekan lalu. Terhitung sejak Senin (26/3), sampai dengan beberapa hari berikutnya, secara bertahap beras dari Indonesia telah masuk ke Gaza, Palestina.
Perjalanan Kapal Kemanusiaan Palestina (KKP) ini membutuhkan waktu sebulan setelah dilepas oleh masyarakat Indonesia dari Terminal Petikemas Surabaya pada (21/2) lalu. Bendera Indonesia dan bendera Palestina menjadi simbol epik yang terpacak di bagian depan dan belakang tiap-tiap truk. Sebuah tulisan besar yang menutupi muatan deretan truk-truk juga menjadi identitas kebanggaan: Kapal Kemanusiaan untuk Palestina.
“Alhamdulillah. Hari ini bantuan beras dari rakyat Indonesia telah tiba di Jalur Gaza. Insya Allah sejak Senin (26/3) ini sampai beberapa hari ke depan akan segera didistribusikan dengan total 2.000 ton beras. Berkah untuk Indonesia semua,” kata Mohammed, mitra ACT di Gaza.
Bambang Triyono, selaku Direktur Global Humanity Response ACT juga mengabarkan informasi ini dengan amat ekspresif, kebanggaan dan kebahagiaan. Ia mengatakan, awalnya pengiriman ini tampak mustahil. Sudah dibayangkan, akan ada banyak sekali hambatan untuk bisa mengirimkan “bantuan terbaik” dari Indonesia, berupa beras sampai ke Gaza.
“Banyak orang meragukan ACT bisa mengirim beras untuk saudara-saudara kita di Gaza. Banyak yang sangsi, muslimin Indonesia bisa menyampaikan beras untuk rakyat Palestina di Gaza. Tapi kini, Alhamdulillah beras itu sudah tiba. Beras kita, beras Indonesia ada di genggaman saudara-saudara kita di Gaza. Tidak henti kami, Tim GHR, bersyukur,” ujar Bambang.
Lewat jalur laut yang menghubungkan antara Samudera, selama sebulan perjalanan, Kapal Kemanusiaan Palestina melepas sauh terakhirnya di Pelabuhan Ashdod di Israel. Bambang menjelaskan, Pelabuhan Ashdod “terpaksa” harus digunakan sebagai lintasan, sebab hanya Ashdod satu-satunya pelabuhan penghubung sebelum beras dari Indonesia dibawa masuk ke Gaza.
Setelah turun dari kapal, aliran perjalanan beras itu dibawa menggunakan iring-iringan truk menuju ke arah pintu gerbang Karm Abu Salem. “Hari Senin (26/3) masuk empat kontainer (100 ton), Selasa (27/3) masuk enam kontainer (150 ton), hari Rabu (28/3) delapan kontainer (200 ton), sehingga sudah masuk sampai Rabu kemarin, sebanyak 450 ton. Insya Allah total keseluruhan yang bakal segera didistribusikan di Gaza sebanyak 2.000 ton,” pungkas Bambang.
Sumber : gomuslim.co.id












