Home News Update ROUND UP – PENOLAKKAN RUU BERUJUNG RICUH DI JAKARTA (3)

ROUND UP – PENOLAKKAN RUU BERUJUNG RICUH DI JAKARTA (3)

0
236

Polisi dengan dua mobil water canon berusaha mengurai massa mahasiwa di Jakarta, Selasa (24/9/2019). Bentrokan terjadi saat polisi berusaha membubarkan aksi mahasiswa yang menolak sejumlah Undang-undang yang diusulkan DPR ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/ama. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Jakarta, JICĀ 

Jumlah Korban Dirawat

Sebanyak 90 korban kericuhan dalam demonstrasi mahasiswa di sekitar Gedung DPR-MPR RI Jakarta dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan.

“Update-nya itu ada 90 pasien,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat RSPP Agus W Susetyo.

Agus menjelaskan dari 90 korban yang dilarikan ke IGD RSPP, 74 orang di antaranya berstatus hijau, yakni kondisi di mana pasien tidak memerlukan penanganan serius dan bisa langsung pulang.

Sementara 14 orang lainnya berstatus kuning, yakni pasien dengan kondisi perlu penanganan segera, namun dalam kondisi stabil.

Sedangkan 2 orang sisanya berstatus merah atau pasien dengan kondisi perlu penanganan cepat dan harus dirawat inap.

“Itu data pasien yang masuk IGD RSPP dari pukul 17.00 sore tadi sampai pukul 00.30 WIB,” ucap Agus.

Agus mengatakan untuk korban dengan status hijau dan kuning, keluhan yang dialami rata-rata terkait dengan masalah pernapasan lantaran menghirup asap gas air mata.

Selain itu, beberapa korban juga mengeluh lemas, memar dan kelelahan setelah melakukan aksi demonstrasi dari siang hari.

Sementara untuk korban dengan status merah disebabkan oleh benturan di kepala.

“Yang benturan di kepala, dan satu terjatuh sehingga punggungnya memar itu di rawat inap, yang lainnya sudah pulang,” kata dia.

Belasan pendemo lainnya yang terkena tembakan gas air mata menjalani perawatan di ruang Unit Rawat Jalan Gedung A Rumah Sakit Mintohardjo Jakarta Pusat.

“Saya dikirim ke rumah sakit sekitar jam 17.30 WIB. Setelah bahu kanan saya terkena selongsong gas air mata polisi,” kata korban, Muhammad Noval (22).

Noval menyebut sejumlah mahasiswa yang juga mengalami kejadian serupa, saat ini dalam perawatan intensif tim dokter.

Noval berbaring lemas di ruang lobi URJ-A setelah dievakuasi petugas dari ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta usai kericuhan blokade jalan sekitar pukul 16.30 WIB.

“Kronologinya saya dilempar gas air mata. Mata saya pedih banget terus setengah sadar dibawa petugas,” ucap Noval.

Mahasiswa Universitas Indraprasta jurusan Informatika itu mengaku terkena selongsong peluru gas air mata dari jarak sekitar lima meter saat aparat berupaya membubarkan massa dari Jalan Tol depan Gedung MPR/DPR Senayan.

Korban lainnya Sultan Hafidz mengaku terkena peluru gas air mata tepat di bibir atas hingga mengalami robek.

“Gas air matanya ditembak kena mulut saya. Tadi baru selesai dijahit di dalam,” katanya.

Sementara itu, terdapat sekitar 11 mahasiswa yang hingga kini terbaring di ranjang perawatan RS Mintohardjo.

Namun petugas bagian informasi belum berkenan menyampaikan informasi terkait jumlah pasien dari kalangan demonstran yang menjalani perawatan.

“Kami tidak bisa info, karena sifatnya rahasia,” ujar petugas piket bagian informasi RS Mintohardjo.

Situasi terakhir, arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan gerbang utama Gedung DPR/MPR RI dibuka kembali pascademo mahasiswa.

Kendaraan bermotor sudah dapat melintas di Jalan Gatot Subroto, baik ke arah Senayan maupun ke arah Slipi sejak pukul 01.00 WIB, dikarenakan para demonstran dari arah Slipi dan Senayan sudah menghentikan aksinya.

Begitu juga dengan tol dalam kota, kendaraan langsung melintasi gerbang Tol Pejompongan yang tidak berfungsi karena sempat dibakar oknum pendemo.

Pembukaan arus lalu lintas dilakukan secara perlahan, saat demonstran sudah membubarkan diri.

Di Jalan Gatot Subroto arah Senayan, petugas memberlakukan kembali arus satu arah karena sebelumnya sempat dijadikan jalur dua arah.

Sebelum arus lalu lintas dibuka, sejumlah kendaraan Dinas Kebersihan DKI Jakarta beroperasi membersihkan sampah dan puing dari sisa aksi massa sejak siang itu.

Tak hanya itu, truk derek beroperasi untuk mengangkut bekas-bekas kendaraan yang tergeletak di jalan karena rusak saat demonstrasi berlangsung.

sumber : Antaranews.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

three × one =

toto

toto

Situs Toto

Situs Toto