JIC – Sejarah tahun baru Islam atau tahun baru Hijriyah diawali dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Sedangkan bagi umat Islam sesudah nabi, peringatan ini merupakan momen untuk hijrah dengan melakukan perubahan menjadi pribadi yang lebih baik. Maka hijrah yang akan dijalani dalam arti kiasan disini, adalah hijrah nafsiah dan hijratul amaliyah, yaitu perpindahan dari kufur menuju iman, peningkatan mutu diri dari segi spiritual dan intelektual, serta meningkatkan semangat dan kesungguhan dalam beribadah kepada Allah SWT.
Pelaksanaan kegiatan malam malam muhasabah menyambut tahun baru Islam 1438 H, terselenggara pada hari Sabtu, 1 Oktober 2016 dari pukul 17.40 WIB sampai 05.00 WIB dengan penceramah Ustadz Jam’an, S.Ag. Pada malam muhasabah ini, Ustadz Jam’an menyampaikan bahwa momen tahun baru hijriyah dijadikan sebagai sebuah momen perubahan diri lebih baik.
“Hijrah menjadi lebih baik semata-mata karena Allah SWT, hijrah menjadi lebih baik dimulai dari diri sendiri, hijrahkan keluarga dan hijrah lingkungan.” Ujar ustadz Jam’an
Sesi diskusi dibuka secara aktif pada kajian ini. Tidak hanya penyampaian materi dari ustadz Jam’an, pada pelaksanaan kegiatan malam pergantian tahun baru hijriah ini juga diisi dengan do’a dan zikir, tausiyah, qiyamul lail dan muhasabah. (ZS)
