TETAPLAH MEMANTASKAN DIRI UNTUK MENDAPAT PERTOLONGAN ALLAH

0
2
tetaplah-memantaskan-diri-untuk-mendapat-pertolongan-allah

JIC- Kabar gembira meliputi kaum muslimin atas kemenangan di bumi Suriah. Ini menjadikan motivasi untuk kita semua supaya tetap istiqomah memantaskan diri untuk mendapatkan pertolongan dari Allah Ta’ala.

Dalam Islam, pertolongan (النصر) dari Allah Ta’ala merupakan sesuatu yang sangat didambakan oleh orang-orang beriman. Namun, pertolongan Allah tidak diberikan secara cuma-cuma, melainkan kepada hamba-hamba yang berusaha memantaskan diri di hadapan-Nya.

Allah Ta’ala berfirman:

وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

Dan kamu lah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya) jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS. Ali ‘Imran: 139)

Dalam ayat ini, Allah mengaitkan kejayaan dan pertolongan dengan keimanan. Semakin kuat iman seseorang, maka semakin besar peluangnya untuk mendapatkan pertolongan dari Allah Ta’ala.

Imam Al-Qurthubi

Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya terhadap QS. Ali ‘Imran: 139 menyatakan bahwa keimanan yang dimaksud bukan sekadar pengakuan lisan, melainkan keimanan yang mencakup keyakinan dalam hati, pengucapan dengan lisan, dan amal perbuatan. Ia menegaskan bahwa hanya orang yang benar-benar beriman yang akan mendapatkan pertolongan dan kemuliaan dari Allah.

Allah juga berfirman:

إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ

Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad: 7).

Para ulama menjelaskan bahwa “menolong agama Allah” berarti berusaha menjalankan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya. Oleh karena itu, memantaskan diri dengan ketaatan kepada Allah menjadi kunci utama untuk meraih pertolongan-Nya.

Ibn Katsir

Dalam tafsirnya terhadap QS. Muhammad: 7, Ibn Katsir menjelaskan bahwa siapa pun yang menolong agama Allah dengan cara melaksanakan perintah-Nya dan berjuang di jalan-Nya, maka Allah akan memberikan pertolongan dan kemenangan. Ia berkata:

“Siapa saja yang berusaha menaati Allah, memerintahkan yang ma’ruf, melarang yang mungkar, serta berjihad di jalan-Nya, maka Allah akan memberikan kemenangan dan keteguhan hati kepada mereka.” (Tafsir Ibn Katsir, 7/361)

Dari sini, jelas bahwa memantaskan diri dengan ketaatan dan perjuangan di jalan Allah adalah syarat untuk mendapatkan pertolongan-Nya.

Imam Asy-Syaukani

Asy-Syaukani dalam Fathul Qadir menjelaskan bahwa ayat QS. Muhammad: 7 mengandung isyarat bahwa pertolongan dari Allah hanya diberikan kepada orang yang bertakwa, beriman, dan berusaha mematuhi perintah Allah. Beliau menegaskan bahwa tidak mungkin pertolongan Allah turun kepada orang-orang yang bermaksiat dan lalai dari perintah-Nya.

Rasulullah Shalallahu alaihi wa Sallam bersabda:

احْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللَّهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ

Jagalah (perintah) Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah (perintah) Allah, niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu.” (HR. Tirmidzi, no. 2516)

Hadits ini menunjukkan bahwa menjaga ketaatan kepada Allah adalah cara untuk mendapatkan penjagaan dan pertolongan dari-Nya. Menjaga Allah berarti menaati perintah-perintah-Nya, menjauhi larangan-larangan-Nya, serta bersabar dalam menghadapi takdir.

Syekh Shalih Al-Fauzan

Syekh Shalih Al-Fauzan dalam kitab Syarh Al-Ushul Ats-Tsalatsah menjelaskan bahwa seorang hamba yang bertakwa dan menjadikan Allah sebagai satu-satunya tempat bergantung, maka Allah akan menolongnya. Beliau berkata:

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa, Allah akan menjaganya dari segala kejelekan dan akan mencukupkan segala kebutuhannya.”

Pendapat ini didasarkan pada firman Allah Ta’ala:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا

Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberinya jalan keluar.” (QS. At-Talaq: 2)

Untuk mendapatkan pertolongan Allah, seorang hamba perlu melakukan beberapa upaya berikut:

  1. Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan

Keimanan dan ketakwaan adalah kunci utama. Semakin kuat keimanan dan ketakwaan seseorang, maka semakin besar peluangnya mendapatkan pertolongan Allah.

  1. Memperbaiki Amal Shalih

Beramal shalih dengan ikhlas dan sesuai tuntunan Rasulullah Shalallahu alaihi wa Sallam akan membuat seorang hamba lebih layak mendapatkan pertolongan Allah. Amalan ini meliputi shalat, puasa, sedekah, dan berbagai amal kebaikan lainnya.

  1. Beristighfar dan Bertaubat

Tidak ada manusia yang luput dari dosa. Oleh karena itu, memperbanyak istighfar dan taubat akan menjadikan seorang hamba lebih dekat dengan Allah. Rasulullah Shalallahu alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا

Barang siapa senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberinya jalan keluar dari setiap kesempitan.” (HR. Abu Dawud, no. 1518)

  1. Menjauhi Maksiat dan Dosa

Maksiat dan dosa dapat menghalangi seorang hamba dari mendapatkan pertolongan Allah. Oleh karena itu, meninggalkan maksiat adalah bagian dari upaya memantaskan diri.

  1. Bersabar dalam Menghadapi Ujian

Kesabaran adalah sifat yang diperintahkan oleh Allah. Dalam QS. Al-Baqarah: 153, Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

Hai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Semoga kita termasuk hamba-hamba yang selalu berusaha memantaskan diri agar mendapatkan pertolongan dari Allah Ta’ala. Aamiin yaa Robb.

*Oleh : Ustadz Nofa Miftahudin, S.Th.I

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here