JIC– Uni Emirat Arab (UEA) mengecam Menteri Keuangan Israel Betzalel Smotrich yang menyerukan penghancuran desa Palestina, Huwara.
Kementerian luar negeri negara itu mengatakan, UEA menolak semua praktik dan perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan prinsip moral dan kemanusiaan, lapor Kantor Berita Emirates, Kamis (2/3/2023).
Pernyataan menambahkan, pidato kebencian dan kekerasan harus dihadapi, dan nilai-nilai toleransi dan koeksistensi manusia harus dipromosikan untuk mengurangi eskalasi dan ketidakstabilan di wilayah tersebut. Arab News melaporkan.
Kemenlu UEA mendukung semua upaya regional dan internasional untuk memajukan Proses Perdamaian Timur Tengah. Termasuk upaya mengakhiri praktik ilegal yang membahayakan solusi dua negara, dan mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya pada perbatasan 1967.
Sebelumnya dikabarkan, seorang bocah Palestina, Muhammad Nidal Salim (15) gugur setelah menjalani perawatan karena ditembak tentara pendudukan zionis Israel dalam bentrokan di kota Azzun, sebelah timur Qalqilya, Tepi Barat utara, sementara dua warga lainnya luka-luka.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan, sebelumnya tiga warga Palestina terluka akibat peluru pendudukan salah satunya mengalami luka parah, sehingga ketiganya dilarikan ke rumah sakit.
Menurut sumber itu, setelah gugurnya bocah itu, jumlah martir Palestina sejak awal tahun ini telah meningkat menjadi 68 orang.
Ini termasuk anak-anak dan orang tua baik yang terbunuh oleh peluru, serangan tentara pendudukan dan pemukim.
 mengecam Menteri Keuangan Israel Betzalel Smotrich yang menyerukan penghancuran desa Palestina,){kind=link}