JIC– Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia menggelar kegiatan Upgrading dan Silaturahim Alumni Standardisasi Dai MUI di Wisma Mandiri Jakarta pada Senin (3/25/2024).
Kegiatan ini dihadiri dai daiyah alumni standardisasi MUI dari berbagai angkatan, dan juga para pimpinan Majelis Ulama Indonesia. Ketua Komisi Dakwah MUI, KH Ahmad Zubaidi, menyampaikan dalam sambutannya, kegiatan ini merupakan upaya MUI dalam membina dai daiyah yang telah melakukan sertifikasi untuk terus mendapatkan informasi terbaru mengenai kebijakan yang ada dalam MUI, khususnya terkait dengan kebijakan yang menjadi isu kontemporer yang tengah hangat menjadi pembicaraan di masyarakat.
Kegiatan kali ini mengusung tema “Mengenal Fatwa-Fatwa MUI tentang Aliran Menyimpang dan Dhawabitnya” yang memang sedang hangat dibicarakan sejak munculnya berbagai isu terkait aliran sesat dan banyaknya film bergenre horor yang mengarah pada penistaan agama.
Dia juga menyampaikan, kegiatan ini akan dilakukan secara rutin ke depannya dengan tema dan skema yang berbeda.
”Upgrading ini akan dilakukan secara rutin ke depannya, bukan hanya aspek akidah saja, melainkan bidang lainnya seperti fiqh muamalah maaliyah.” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal MUI, Buya Amirsyah Tambunan menegaskan bahwa kegiatan ini penting dilaksanakan untuk menginternalisasikan fatwa-fatwa MUI kepada dai daiyah, agar fatwa-fatwa ini menjadi acuan dalam menyampaikan dakwahnya kepada masyarakat.
Dia mengingatkan dai daiyah juga harus bisa menyampaikan bahwa fatwa yang ada di MUI sama sekali tidak mengajarkan tindakan kekerasan dan main hakim sendiri, sebaliknya fatwa ini tujuannya adalah untuk mencegah perilaku anarkis.
”Fatwa tidak pernah berorientasi agar orang melakukan kekerasan, sebaliknya fatwa tujuannya melokalisir orang agar tidak anarkis, tidak main hakim sendiri.” ujarnya.
