WARGA MALAYSIA WAKAFKAN AL-QUR’AN UNTUK DAKWAH PESANTREN MUALAF

0
501

JIC – Pesantren Pembinaan Muallaf Yayasan Annaba Center Indonesia kedatangan tamu dari Malaysia. Beliau adalah bapak Zainuddin, pensiunan tentara kerajaan Malaysia yang saat ini giat berdakwah. Ia datang bersama dua orang kerabatnya, ibu Cece dan ibu Yenci, kedatangan mereka disambut hangat oleh sekretaris pesantren Ustaz Ozi Setiadi danUstaz Idham Cholid. Adapun maksud kedatangan mereka ketika itu adalah untuk mewakafkan 300 buah Al-qur’an untuk sarana pembelajaran para santri Annaba Center Indonesia.

Ustadz Ozi menuturkan bahwa sebelumnya, ibu Cece selaku mediator yang menghubungkan bapak Zainuddin dengan pesantren Annaba Center Indonesia sudah terlebih dahulu melakukan komunikasi dengan pimpinan pesantren, yaitu KH. Syamsul Arifin Nababan. Akan tetapi, berhubung kiai sedang berada di luar negeri, maka tidak dapat menerima secara langsung kehadiran rombongan dan kemudian mewakilkannya kepada Ustaz Ozi.

“Sebelumnya sudah ada pembicaraan antara pak kiai dengan ibu Cece bahwa akan ada bantuan wakaf Alquran dari saudara-saudara kita dari Malaysia melalui pak Zainudin. Namun, berhubung pak kiai sedang berada di Amerika, beliau tidak bisa secara langsung menerima bantuan tersebut dan mewakilkannya kepada saya. Insya Allah bantuan yang diberikan berupa 300 buah Al-qur’an ini nantinya akan diperuntukkan bagi pengembangan dakwah, khususnya sarana belajar bagi para santri, baik yang ada di pesantren pusat, maupun cabang yang nantinya akan dibangun.”, tutup ustadz Ozi.

Setelah memberikan bantuan wakaf Al-qur’an tersebut, rombongan menyempatkan diri untuk melihat-lihat pesantren putra dan putri. Pada kesempatan itu pula, pak Zainuddin memberikan beberapa pesan kepada para santri agar tetap semangat dalam menuntut ilmu, apalagi para santri yang berlatar belakang muallaf tersebut telah mendapatkan hidayah yang tidak didapatkan oleh semua orang.

“Kita harus tetap semangat dan bekerja keras agar semakin memahami Islam kerena tidak semua orang diberi hidayah oleh Allah untuk bisa memeluk Islam.”, kata pak Zainuddin dengan logat khas Melayunya.

Sumber: Republika.co.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

twelve − 12 =