PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN EKONOMI KREATIF DI ERA DIGITAL DORONG GENERASI MUDA BERDAYA SAING DI JAKARTA

0
13

Jakarta (islamic-center.or.id) — Divisi Sosial Budaya & Ekonomi Syariah PPIJ (Jakarta Islamic Centre) menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan bertema “Ekonomi Kreatif di Era Digital” yang digelar di Hotel Sunlake Jakarta (18/11). Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber inspiratif, Aya Choiriyah (Digital Creator) dan Dion Satria Arthamas (Putra Ekonomi Kreatif 2025), yang berbagi wawasan mengenai peluang usaha, kreativitas, dan strategi bertahan dalam dunia digital yang terus berkembang.

Wakil Kepala Pusat PPIJ, Assoc. Prof. KH. Didi Supandi, Lc., MA

Mewakili Kepala Pusat PPIJ KH. Muhyiddin Ishaq, Wakil Kepala Pusat PPIJ, Assoc. Prof. KH. Didi Supandi, Lc., MA dalam sambutannya menekankan bahwa perjalanan dalam membangun bisnis selalu diwarnai dengan jatuh bangun. Beliau berbagi pengalaman pribadi dalam merintis usaha sambil berdakwah, mengajar, hingga menempuh pendidikan S3 di Malaysia, sebelum akhirnya terjun ke industri Pendidikan maupun perusahaan properti.

Prof. Didi mengingatkan bahwa dunia telah berubah, dan teknologi digital menjadikan informasi serta peluang berada di genggaman. Beliau menegaskan bahwa ekonomi kreatif dan digital sejalan dengan nilai-nilai Al-Qur’an, merujuk pada Surah Al-Kahfi, yang menggambarkan apresiasi Islam kepada para pemuda berprinsip, berakidah kuat, dan beriman sehingga Allah menambahkan hidayah (enlightenment) dalam langkah-langkah mereka.

Seraya menekankan pentingnya menggali kekayaan intelektual yang ada dalam diri. Menurutnya, kompetisi hari ini adalah kompetisi kreativitas yang bukan hanya untuk anak muda, tetapi juga bagi para ustadz, ustadzah, dan para pelaku dakwah. Produk yang dibutuhkan saat ini adalah produk ekonomi kreatif dan eco-friendly, serta layanan di sektor hospitality seperti kesehatan, perhotelan, dan kuliner. Beliau juga menyinggung perkembangan teknologi seperti AI, blockchain, big data, hingga Society 5.0 yang kini menjadi bagian penting dalam ekosistem ekonomi global.

Andika Jati Zohella dari Biro Dikmental Provinsi DKI Jakarta

Sementara itu, acara ini dibuka oleh Andika Jati Zohella dari Biro Dikmental Provinsi DKI Jakarta yang menyampaikan bahwa tema pelatihan ini sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota perekonomian dan kota inklusif yang membuka kesempatan bagi seluruh warga dengan beragam latar belakang. Ia menegaskan bahwa Jakarta berhasil mencatat 80% realisasi investasi—setara 204 triliun rupiah, dengan rata-rata pertumbuhan 27,2% dalam lima tahun terakhir, yang menjadi pendorong pesatnya pertumbuhan ekonomi daerah.

Pelatihan ini diharapkan menjadi wadah bagi generasi muda dan para pelaku usaha untuk mengembangkan kreativitas, memahami dinamika teknologi digital, serta menciptakan karya yang memiliki daya saing tinggi dan nilai keberlanjutan bagi masyarakat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

five + nine =