8 KEUTAMAAN ZIKIR

0
1371
8-keutamaan-zikir

“Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang”

[Surat Al-Ahzab: 41-42]

JIC– Zikir merupakan amal efektif yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah. Perumpamaan orang yang selalu berzikir seperti orang yang dikejar musuh dan ia segera berlindung di sebuah benteng yang kokoh sehingga berhasil menyelamatkan diri dari ancaman musuh.

Hati selamanya akan tetap kosong, lalai atau bimbang hingga ia berhubungan dengan Allah, mengingat-Nya, dan menghibur diri dengan-Nya. Bila hal itu dilakukannya, maka ia pun akan kembali bersemangat, damai, mengenal jalannya, mengetahui pedomannya, dan menyadari dari mana ia berasal dan kemana dia akan melangkah.

Penyebutan bertasbih di waktu pagi dan petang  secara khusus menunjukkan keutamaan dua waktu tersebut, karena disaksikan dan dihadiri oleh malaikat yang bertugas malam hari dan malaikat yang bertugas siang hari. Juga kemudahan yang dilakukan pada dua waktu tersebut.

Pengertian zikir berarti mengingat Allah SWT dengan banyak menyebut nama-Nya, baik secara lisan maupun di dalam hati, seperti menyebut subhanallah wa bi hamdihi subhanallah al ‘azhim.

Rasulullah saw bersabda:

کلمتان خفیفتان فی اللسان ثقیلتان فی المیزان محبوبتان إلی الرحمن; سبحان الله وبحمده سبحان الله العظیم

“Dua kalimat yang begitu ringan diucapkan lisan dan sangat berat di timbangan serta sangat disukai Allah yang Maha Pengasih adalah subhanallah wa bi hamdihi subhanallah hil adzim”

(HR. Bukhari )

Zikir bisa berarti mengingat Allah SWT dalam berbagai keadaan, selalu merasa dilihat dan diawasi oleh Allah SWT sehingga tidak berani melakukan hal yang dilarang Allah.

{ ٱلَّذِینَ یَذۡكُرُونَ ٱللَّهَ قِیَـٰمࣰا وَقُعُودࣰا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمۡ وَیَتَفَكَّرُونَ فِی خَلۡقِ ٱلسَّمَـٰوَ ٰ⁠تِ وَٱلۡأَرۡضِ رَبَّنَا مَا خَلَقۡتَ هَـٰذَا بَـٰطِلࣰا سُبۡحَـٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ }

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.”

[Surat Ali ‘Imran: 191]

Di antara adab-adab berzikir; dilakukan dengan penuh khusyu’, diutamakan membaca zikir dari ayat atau hadis, tidak dilakukan dengan tergesa-gesa dan cepat, dalam keadaan bersuci (berwudhu), memulai dengan tahmid, tasbih, dan tahlil, kemudian salawat Nabi, dan dilakukan dengan suara yang tidak keras dan tidak terlalu pelan.

Di antara keutamaan zikir;

  1. Hati menjadi tenteram

{ ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ وَتَطۡمَىِٕنُّ قُلُوبُهُم بِذِكۡرِ ٱللَّهِۗ أَلَا بِذِكۡرِ ٱللَّهِ تَطۡمَىِٕنُّ ٱلۡقُلُوبُ }

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.

[Surat Ar-Ra’d: 28]

  1. Hati selalu hidup

Dari Abu Musa Al-Asy’ari ra, Nabi SAW bersabda, Perumpamaan orang yang berzikir kepada Tuhannya dengan orang yang tidak berzikir kepada Tuhannya adalah seperti orang yang hidup dan mati

(HR. Muttafaq ‘alaihi)

  1. Mendapat naungan dan rahmat Allah

Dari Abu Hurairah ra dan Abu Said ra, keduanya menyaksikan bahwa Nabi SAW bersabda, Tidaklah duduk suatu kaum yang berzikir kepada Allah kecuali para malaikat mengelilingi mereka, rahmat meliputi mereka, turun ketenangan atas mereka, dan Allah akan selalu menyebutnya kepada siapa saja yang ada di sisi-Nya

(HR. Muslim)

  1. Istimewa di sisi Allah SWT

Dari Abu Hurairah ra, saat Rasulullah SAW berjalan di suatu simpang kota Makkah, lewatlah sekelompok orang yang dinamakan Jamdan. Beliau bersabda, Berjalanlah wahai Jamdan! Telah berlalu Al-Mutafarridun. Mereka bertanya, Apa yang Anda maksud dengan Al-Mutafarridun wahai Rasulullah? Beliau bersabda, Mereka yang selalu berzikir kepada Allah dengan banyak, laki-laki dan perempuan

(HR. Muslim)

  1. Meneguhkan jiwa dan diri

Dari Abdullah bin Basar ra, seseorang berkata kepada Rasul, Wahai Rasulullah! Sesungguhnya syariat Islam telah banyak atasku. Beritahukan kepadaku yang harus saya pegang teguh dengannya. Beliau bersabda, Hendaknya lisanmu selalu basah dengan berzikir kepada Allah

(HR. Tirmidzi & Ibnu Majah)

  1. Allah SWT membanggakannya di hadapan para malaikat

Sebuah hadis panjang Rasulullah SAW dari Abu Sa’id Al-Khudri ra, suatu ketika Mu’awiyah keluar menuju halaqah yang ada di dalam masjid. Rasulullah menyatakan Telah datang kepadaku Jibril dan mengabarkan kepadaku bahwa Allah membanggakan kedudukan kalian di tengah para malaikat

(HR. Muslim)

  1. Allah SWT akan ingat melebihi orang yang mengingat-Nya

Dari Abu Hurairah ra berkata, Nabi SAW bersabda, Allah SWT berfirman Aku mengikuti dugaan hamba-Ku dan Aku bersama-Nya jika dia berzikir kepada-Ku. Jika dia berzikir dalam dirinya, Aku akan mengingatnya dalam diriku. Jika dia berzikir di dalam sekelompok orang, Aku akan mengingatnya di sekelompok yang lebih baik dari mereka

(HR. Bukhari & Muslim)

  1. Zikir adalah ibadah yang paling baik, paling suci, dan paling tinggi derajatnya di sisi Allah SWT

Dari Abu Darda ra, Rasulullah SAW bersabda, Maukah aku beritahukan sebaik-baik perbuatan yang lebih bersih dan suci di hadapan Tuhan kalian, lebih tinggi derajatnya, dan lebih baik dari berinfak dengan emas dan perak, bahkan lebih baik dari kalian berjumpa dengan musuh lalu kalian penggal leher mereka dan mereka penggal leher kaliab (syahid)? Mereka berkata, Tentu. Nabi SAW bersabda, Zikir kepada Allah

(HR. Tirmidzi & Ibnu Majah)

Saudaraku,

Suatu saat Abu Bakar bin Ayas, salah seorang tokoh tabi’in, ketika menjelang maut ia berkata kepada anaknya, Apakah engkau mengira Allah SWT akan menyia-nyiakan ayahmu yang selama empat puluh tahun sudah menghatamkan Al-Qur’an hampir setiap malam?

Salah seorang tabi’in yang lain, Adam bin Iyas ketika akan meninggal mengatakan, Dengan cintaku kepada-Mu! Engkau pasti menemaniku pada saat ketakutan. Ia mengucapkan Laa ilaaha illallah ….. Kemudian ia menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Semoga Allah ta’ala mudahkan kita berzikir di waktu pagi dan petang sebagai bekal meraih kemenangan dan menjemput keselamatan. Aamiin.

*Materi adalah seri dari Ayat-Ayat Pendidikan bagian ke-26, yang ditulis oleh Ustaz Arief Rahman Hakim, M.Ag (Kepala Sub Divisi Pendidikan dan Pelatihan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPPIJ)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here