MENAG UNGKAP PENGARUH ALQURAN BAGI PERADABAN EROPA DAN DUNIA

0
407

CrGbeaZUMAAty75

Menag @lukmansaifuddin meluncurkan Al Quran Digital terbitan Kementerian Agamapic.twitter.com/82EXEVFoPj

JIC, JAKARTA — Alquran akan genap berusia 1.450 tahun ini. Tanpa terasa, sejak pertama kali diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, Alquran telah menjadi kitab paling berpengaruh bagi peradaban umat manusia.

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, mengungkapkan pengaruh kitab suci Alquran untuk peradaban dunia sangatlah besar, bukan cuma negara-negara Islam melainkan Eropa.

Bahkan, kata Lukman, pengakuan terhadao Alquran itu pernah ditekankan Pangeran Charles dari Inggris, saat berpidato tentang peradaban di Oxford University tahun 1993.

Kala itu, lanjut Lukman, Pangeran Charles mengungkapkan betapa pentingnya Islam dalam perkembangan peradaban Eropa, termasuk saat dunia Islam dari Asia Tengah sampai Atlantik dipenuhi ilmuwan. Pangeran Charles sendiri yang menuturkan peradaban Islam telah mewarnai Spanyol abad 8-15.

Lukman menerangkan, Pangeran Charles mengenang abad 10 saat Cordova menjadi kota paling berperadaban di Eropa, sekaligus mengakui pengaruh Islam dalam budaya Eropa di berbagai aspek kehidupan. Tentu saja, itu tidak lepas dari teguhnya umat Islam menjalani kehidupan kepada Alquran, sebagai tuntunan dan petunjuk hidup yang bersifat universal.

“Betapa besarnya pengaruh Alquran telah membangun peradaban umat manusia, menjadi buku atau kitab paling berpengaruh di Eropa, bahkan di dunia,” ungkap Lukman Hakim Saifuddin ketika membuka Seminar Internasional Alquran di Jakarta, Selasa (30/8).

Ia menambahkan, Alquran telah menjadi prinsip dasar sekaligus panduan besar tidak cuma Muslim, melainkan seluruh umat manusia untuk menjalani kehidupan. Menurut Lukman, perkembangan peradaban umat manusia tidak jauh dari Alquran, karena memang diperlukan dialektika manusia dengan realitas di satu sisi dan teks Alquran di sisi lain.

Canangkan Budaya Penulisan Alquran di Hari Santri

Usia 1.450 tahun turunnya Alquran diperingati umat Islam dengan banyak cara. Kementerian Agama, salah satunya akan memperingati dengan mencanangkan budaya menulis Alquran.

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, mengungkapkan peringatan Hari Santri pada 22 Oktober nanti, akan dijadikan momentum menumbuhkan kecintaan kepada Alquran.

Niatan itu, kata Lukman, akan diwujudkan dengan mencanangkan budaya menulis ayat-ayat Alquran, dan akan mulai didengungkan melalui santri-santri di seluruh Indonesia.

“Kita memanfaatkan momentum Hari Santri, 22 Oktober, untuk mencanangkan budaya penulisan Alquran di kalangan santri setiap provinsi seluruh Indonesia,” ungkap Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin .

Nantinya, lanjut Lukman, akan dikerahkan santri-santri dari seluruh Indonesia untuk secara bersamaan, pada momen Hari Santri, menulis ayat-ayat Alquran. Ia menerangkan, budaya penulisan Alquran itu bertujuan agar ayat-ayat suci Alquran tidak cuma dilantunkan, melainkan juga dipahami lewat menulis.

Walau diawali dari santri-santri, ia menjelaskan, akan menjadikan gerakan ini lebih masif, terutama kepada seluruh madrasah baik ibtidaiyah, tsanawiyah maupun aliyah.

Lukman menjelaskan, itu dimaksudkan agar umat Islam di Tanah Air memiliki kepopuleran lain, selain mampu membacakan ayat-ayat Alquran dengan indah.

“Sehingga umat Islam Indonesia tidak cuma dikenal sebagai mampu membaca Alquran dengan indah, tapi juga menulis ayat-ayat Alquran dengan indah,” ujar Lukman menambahkan.

Sumber ; republika.co.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

fourteen − seven =