JIC, JAKARTA — Mengusung tema ‘Pospenas Menguatkan Revolusi Mental untuk Mengawal NKRI’, pelaksanaan kali ke-7-nya, saat ini, terasa istimewa sebab sekaligus menjadi acara “tasyakuran” hari Santri. Apalagi, Pospenas ini bakal diikuti oleh 3.800 peserta dari seluruh pondok pesantren se-Indonesia.
Menag Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, dengan adanya Ponpenas ke-7 ini dapat meningkatkan kreativitas seni dan budaya Islam. Khususnya, dari kalangan pondok pesantren. “Momen ini sekaligus meningkatkan pembinaan di kalangan santri,” katanya.
Diluncurkan oleh Menag pada Jumat (30/9), pelaksanaan Pospenas ke-7 ini dituanrumahi oleh Provinsi Banten dan didukung dari kolaborasi dari beberapa Kementerian, yakni Kemenpora, Kementerian koordinator pembangunan manusia dan kebudayaan, serta Kemendikbud.
Diharapkan melaluli momentum Ponpenas kali ini, lahir bibit-bibit atlet ataupun seniman-seniman muda berbakat yang akan menjadi aset bangsa khususnya yang berasal dari kalangan santri. “Melalui ponpenas diharapkan semangat revolusi mental ini dapat kita gaungkan terus, dan Kementerian Agama siap menjadi leading sector atas kegiatan ini untuk menunjang hal tersebut,” kata Menag Lukman.
Ponpenas ke-7 ini diikuti oleh 3.800 orang peserta dari seluruh pondok pesantren se-Indonesia, Pospenas ke-7 Tahun 2016 akan mempertandingkan 11 cabang olahraga, yakni atletik, bola basket, bola voli, bulu tangkis, futsal, sepak takraw, tenis meja, pencak silat, senam santri, dan panahan. Sementara 12 cabang seni yakni kasidah, hadrah, stand up comedy, pidato tiga bahasa, seni lukis islami, cipta puisi, kaligrafi hiasan mushaf Alquran, kriya, fragmen, pakeraf, dan fotografi Islam.