IIF 2016 RESMI DIBUKA, INDONESIA PACU INDUSTRI HALAL

0
256
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) memukul gong didampingi Executive Managing Director IIF Hung Tran (kiri) dan Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin dalam pembukaan 2015 Institute of International Finance (IIF) Asian Summit di Jakarta, Kamis (7/5). Perhelatan tahunan tersebut mempertemukan lebih dari 300 pemimpin bisnis keuangan dunia dan perwakilan regulator untuk mendiskusikan perkembangan isu ekonomi terkini seperti pembiayaan infrastruktur, "financial inclusion", dan investasi di Asia dalam Asian Summit. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/Rei/pd/15.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) memukul gong didampingi Executive Managing Director IIF Hung Tran (kiri) dan Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin dalam pembukaan 2015 Institute of International Finance (IIF) Asian Summit di Jakarta, Kamis (7/5). Perhelatan tahunan tersebut mempertemukan lebih dari 300 pemimpin bisnis keuangan dunia dan perwakilan regulator untuk mendiskusikan perkembangan isu ekonomi terkini seperti pembiayaan infrastruktur, "financial inclusion", dan investasi di Asia dalam Asian Summit. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/Rei/pd/15.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) memukul gong didampingi Executive Managing Director IIF Hung Tran (kiri) dan Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin

JIC – Guna menggalakkan industri halal di Tanah Air, sejumlah pemangku kebijakan berinisiatif menggelar International Islamic Fair (IIF) 2016. Gelaran ini merupakan kali pertama diadakan untuk meningkatkan capaian industri halal.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar, Indonesia haris memanfaatkan potensi halal. Menurut dia, industri halal Indonesia memiliki potensi mencatatkan nilai pendapatan mencapai US$10 miliar, setara Rp130 triliun pada perdagangan dunia.

” Di 2019 pemerintah menargetkan capaian industri halal dapat mencapai US$25 miliar (setara Rp325 triliun),” kata Airlangga saat pembukaan International Islamic Fair di Kemayoran, Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2016.

Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika, Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Lukmanul Hakim menambahkan, lembaganya juga terus membantu target pemerintah itu dengan mendorong sertifikat halal sebagai jaminan di perdagangan dunia.

” Sudah 27 tahun MUI berperan dalam dunia halal dan kriteria halal yang ditetapkan MUI sudah diadopsi di 32 negara. Indonesia harus memenangkan persaingan industri halal dunia,” kata Lukman.

Acara IIF 2016 digelar selama empat hari, dari 20-23 Oktober 2016. IIF 2016 diikuti 20 negara yang tergabung dalam keanggotaan Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Di IIF 2016, berbagai acara yang ditampilkan semisal Islamic Culture Expo, Islamic Fashion, Islamic Food & Beverage, Islamic Education & Book Fair, serta Islamic Fair.(Sah)

Sumber: Dream.co.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

eleven − seven =