JAMAAH MULAI KHAWATIRKAN VIRUS MERS

0
255

JIC, MADINAH — Menanggapi adanya dua kematian akibat virus korona Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) di Arab Saudi, jamaah haji Indonesia mengaku khawatir virus tersebut menyebar. Jamaah dari embarkasi JKG kloter 14 Johar Tantawi mengatakan, dia menyikapi kasus MERS tersebut secara hati-hati.

Untuk antisipasi, dia juga selalu menggunakan masker saat berada di kerumunan orang. “Ya khawatir ada tapi berusaha jaga kesehatan dengan mengikuti petunjuk yang diberi dokter di rombongan,” katanya di Madinah, Senin (14/8).

Pendapat serupa juga dikemukakan Jonismon dari Lampung Utara. Dia mengatakan, meski ada kekhawatiran virus MERS menyebar ke jamaah haji Indonesi, dirinya berupaya mencegah dengan cukup istirahat, melakukan pola hidup bersih, seperti mencuci tangan dengan sabun dan tidak makan sembarangan. “Kalau ada gejala diminta konsultasi dengan tim medis,” ujar jamaah dari kloter 26 ini, Ahad (13/8).

Kepala Sub Seksi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Madinah Ika Nurfarida Sholeh memastikan, tidak ada jamaah haji Indonesia yang terkonfirmasi terkena virus korona MERS. “Sejauh ini untuk jamaah haji Indonesia aman dan tidak terpengaruh. Tidak ada konfirmasi jamaah Indonesia dan jamaah negara lain terkena,” kata Ika saat ditemui di KKHI, Ahad (13/8).

Langkah pencegahan yang bisa dilakukan jamaah secara umum adalah mencuci tangan dengan sabun, selalu memakai masker terutama di antara kerumunan orang, makan makanan bergizi untuk daya tahan tubuh, dan melakukan deteksi dini gejala influenza. Jika mengalami gejala flu, berkonsultasilah dengan petugas kesehatan. Jamaah juga diminta tidak mengunjungi peternakan unta karena unta adalah inang dari virus MERS.

Seorang pria Saudi berusia 58 tahun dan seorang ekspatriat pria berusia 50 tahun meninggal dunia karena MERS. Dilansir Arab News, Sabtu (12/8), keduanya meninggal pada Kamis (10/8).

Selain itu, Kementerian menyampaikan ada dua kasus baru MERS yang menimpa ekspatriat wanita berusia 38 dan 42 tahun. Keduanya didiagnosis positif virus MERS di Dawmat Al-Jandal di Provinsi Al-Jouf. Awal pekan ini, kementerian juga melaporkan sembilan kasus baru. Yakni tujuh kasus di Dawmat Al-Jandal dan yang lainnya di Madinah dan Khamis Mushayt.

Dokter spesialis paru-paru di KKHI Madinah Garinda Almaduta mengatakan, korban meninggal akibat MERS di Saudi adalah tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan menjadi pihak yang rentan terkena karena berinteraksi langsung dengan pasien.

Sumber ; ihram.co.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

twenty + five =