DOKUMEN RAHASIA UNGKAP CARA CHINA ‘MENCUCI OTAK’ MUSLIM UIGHUR DI KAMP-KAMP PENJARA (2)

0
225

 

JIC— Ben Emmerson QC, seorang pengacara hak asasi manusia terkemuka dan penasihat Kongres Uighur Dunia, mengatakan kamp-kamp itu berusaha mengubah identitas masyarakat.

“Sangat sulit untuk melihat semua ini selain sebagai skema cuci otak massal yang dirancang dan diarahkan pada seluruh komunitas etnis.

“Ini adalah transformasi total yang dirancang khusus untuk menghapus Muslim Uighur Xinjiang sebagai kelompok budaya terpisah dari muka bumi.”

Presentational grey line

Kamp-kamp tersembunyi di China

BBC
Presentational grey line

Tahanan diberikan poin untuk “transformasi ideologis, studi dan pelatihan, dan kepatuhan dengan disiplin”, sebut memo itu.

Sistem hukuman-dan-hadiah membantu menentukan apakah narapidana diizinkan melakukan kontak dengan keluarga dan kapan mereka dibebaskan. Mereka hanya dipertimbangkan untuk dibebaskan setelah empat komite dari Partai Komunis melihat bukti bahwa mereka telah diubah.

Dokumen-dokumen yang bocor juga mengungkapkan bagaimana pemerintah China menggunakan pengawasan massal dan program kepolisian prediksi yang menganalisis data pribadi.

Satu dokumen menunjukkan bagaimana sistem menandai 1,8 juta orang hanya karena mereka memiliki aplikasi berbagi data bernama Zapya di ponsel mereka.

Pihak berwenang kemudian memerintahkan penyelidikan 40.557 dari mereka “satu per satu”. Dokumen itu mengatakan “jika tidak mungkin untuk menghilangkan kecurigaan” mereka harus dikirim untuk “pelatihan terkonsentrasi”.

Beberapa pekerja berjalan di depan pagar perimeter bangunan yang secara resmi dikenal sebagai pusat pendidikan keterampilan di Dabacheng, Wilayah Otonom Xinjiang Uighur, China, 04 September 2018.Hak atas fotoREUTERS
Image captionPara pakar mengatakan kepada BBC bahwa apa yang terjadi di balik pagar kamp bisa dikategorikan sebagai “penyiksaan psikologis”.

Dokumen-dokumen tersebut termasuk arahan eksplisit untuk menangkap warga Uighur dengan kewarganegaraan asing dan untuk melacak warga Uighur yang tinggal di luar negeri. Mereka menduga bahwa kedutaan dan konsulat China terlibat dalam jejaring global.

Duta Besar China untuk Inggris, Liu Xiaoming mengatakan langkah-langkah tersebut telah melindungi masyarakat setempat dan tidak ada serangan teroris tunggal di Xinjiang dalam tiga tahun terakhir.

“Wilayah ini sekarang menikmati stabilitas sosial dan persatuan di antara kelompok-kelompok etnis. Orang-orang di sana menjalani kehidupan yang bahagia dengan rasa pemenuhan dan keamanan yang jauh lebih kuat.

“Sepenuhnya mengabaikan fakta, beberapa orang di Barat telah dengan keras memfitnah dan merusak nama baik China atas [apa yang terjadi di] Xinjiang dalam upaya untuk mencari-cari alasan untuk ikut campur dalam urusan dalam negeri China, mengganggu upaya kontra-terorisme China di Xinjiang dan menggagalkan perkembangan China yang stabil. ”

 

 

 

sumber : bbcindonesia.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

5 × 3 =