Fahri Hamzah terakhir kali melontarkan kritik ke Presiden Jokowi pada akhir 2019. Fahri kala itu menyinggung penggunaan istilah ‘bilateral’ yang dipakai Presiden Jokowi saat bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino.
“Setahu saya, istilah bilateral itu hanya untuk negara. FIFA bukan negara kan? Wallahualam,” kata Fahri lewat Twitter, Minggu (3/11/2019).
Pertemuan tersebut digelar di sela-sela KTT ASEAN yang digelar di Bangkok, Thailand. Jokowi membahas penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Merujuk pada ‘Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)’ dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengertian ‘bilateral’ (bi.la.te.ral /bilatêral) adalah ‘dari dua belah pihak; antara dua pihak’. Namun tidak disebutkan secara spesifik apakah konteks bilateral sebatas pertemuan dua negara atau bisa meluas maknanya.
Lantas, kapan terakhir kali Fadli Zon mengkritik keras Jokowi? Fadli terakhir kali bersuara lantang ke Jokowi pada Kamis, 14 Mei 2020. Ia melontarkan kritik soal kenaikan iuran BPJS di tengah pandemi.
“Pak Jokowi, kenaikan iuran BPJS di tengah pandemi dan setelah ada keputusan MA menurunkannya, benar-benar absurd,” kata Fadli Zon yang bercuit di Twitter, Kamis (14/5/2020).
Suara Fadli cukup keras menyebut kebijakan tersebut telah melindas masyarakat. “Rakyat sudah jatuh tertimpa tangga lalu seperti dilindas mobil. Selain bertentangan dengan akal sehat, resep ini makin miskinkan rakyat. Kesengsaraan rakyat tambah meroket. Batalkanlah!” sebut Fadli Zon.
Apakah setelah dirindukan Jokowi, Fahri Hamzah, yang sudah sowan ke Istana, akan kembali kritis? Bagaimana dengan Fadli Zon, yang kini jadi bagian dari koalisi?
Sumber : detikNews.com











