WOLFE: BAGI SAYA ISLAM AGAMA YANG SEMPURNA

0
289

Michael B Wolfe pernah menulis soal ibadah haji dari sudut pandang Muslim Amerika (ilustrasi).                                                                                                                    Foto: AP/Amr Nabil

Michael B Wolfe menjadi mualaf pada usia 40 tahun.

JIC,  WASHINGTON — Seorang penyair, penulis Amerika Serikat (AS), dan Presiden dan Produser Co-Executive dari Unity Productions Foundation, Michael B Wolfe, menjadi mualaf dalam usia 40 tahun. Seorang Amerika sekuler lahir di Cincinnati, Ohio, dari ibu Kristen dan ayah Yahudi.

Wolfe telah sering menjadi dosen tentang masalah Islam di universitas di seluruh Amerika Serikat, termasuk Harvard, Georgetown, Stanford, SUNY Buffalo, dan Princeton. Dia memegang gelar dalam bidang klasik dari Universitas Wesleyan.

“Saya tidak memiliki argumen atau perbedaan dengan orang Kristen, Yahudi, atau orang dari agama lain, tapi bagi saya Islam itu sempurna. Itu berbicara kepada saya. Itu membantu saya menjadi orang yang lebih baik,” kata Wolfe dilansir dari laman International Quran News Agency (IQNA) pada Kamis (15/4).

Wolfe juga telah menulis sebuah buku tentang haji dari sudut pandang Amerika. Dia mengatakan, melakukan ibadah haji dengan tiga juta orang dari seluruh dunia, di satu tempat pada satu waktu, berdoa bersama, makan bersama, melakukan ritual bersama, memiliki kekuatan integratif yang kuat bagi dirinya.

Menurut Wolfe, momen itu menyatukan semua elemen menjadi seorang Muslim, secara pribadi dan komunal. Wolfe mengibaratkan dirinya seperti kue yang belum dipanggang, dan Makkah seperti oven yang mencampurkan semua bahan menjadi satu.

 

Sementara itu, pandangan Wolfe terkait sebagian Muslim yang bergabung dengan ISIS, dia mengatakan, kebanyakan orang bergabung dengan kelompok ekstremis karena kekecewaan pribadi. Hal ini karena mereka merasa tidak berdaya dan kehilangan haknya. Pada kondisi saat itu, maka akan sangat mudah disesatkan oleh perekrut ekstremis.

Di sisi lain, Wolfe mengungkapkan, pada umumnya Muslim dapat menjalani hidupnya sesuka mereka, dan banyak agama yang berbeda telah berkembang di Amerika selama ratusan tahun.

“Orang sudah terbiasa dengan ide itu. Sebagian besar orang Amerika yang saya kenal, meskipun mereka mungkin tidak memahami Islam dengan baik, adalah tetangga yang baik. Saya tidak menjadi seorang Muslim untuk meyakinkan orang lain bahwa Islam lebih baik dari agama lain. Saya menjadi seorang Muslim untuk membantu jiwa saya,” ucapnya.

Dia mengatakan, Islam sudah cukup sukses di Amerika. Ada ribuan masjid, 10 persen dokter Amerika atau 50 ribu orang beragama Islam. Dengan berusaha, menurut dia, ada banyak kesempatan untuk meningkatkan hidup di Amerika.

Sumber : Republika.co.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

two + sixteen =