WOLFE: BAGI SAYA ISLAM AGAMA YANG SEMPURNA (2)

0
310
Foto:
Michael B Wolfe menjadi mualaf pada usia 40 tahun.

JIC, WASHINGTON– Wolfe juga tengah menulis buku nonfiksi tentang imigrasi, My Mother’s People. Buku itu sebagian tentang sejarah keluarga dia. Kakek buyutnya yang kedelapan datang ke Amerika empat ratus tahun yang lalu, pada 1635, dari Inggris.

Ini terjadi 150 tahun sebelum dimulainya Amerika Serikat. Dia datang ke sini melarikan diri dari depresi dan penganiayaan agama. Beberapa tahun kemudian, Inggris mengalami perang saudara yang mengerikan.

“Dia, pada saat dia tiba di sini, adalah seorang tukang kayu berusia lima puluh tahun dari kelas menengah ke bawah dengan seorang istri dan enam anak. Karena ada depresi ekonomi di Inggris, dia kesulitan mendapatkan bayaran untuk pekerjaannya di sana. Selain itu, Raja Inggris menghukum dan memenjarakan orang-orang yang agamanya sedikit berbeda dengan agama yang disetujui oleh negara kerajaan. Kakek saya datang ke Amerika untuk kehidupan yang lebih baik,” ujar Wolfe

 

Wolfe ingin menceritakan kisah ini dengan latar belakang imigrasi ke Amerika saat ini, di dunia di mana puluhan juta orang, sebagian besar keluarga, melarikan diri dari penganiayaan, perang saudara, perang geng, kartel narkoba, dan kekacauan negara-negara yang gagal.

Menurutnya, Amerika adalah negara yang unik dalam dua hal, pertama, populasinya sebagian besar terdiri atas orang-orang dari tempat lain di seluruh dunia. Kedua, hukum negara seharusnya berpihak pada para imigran dan orang-orang yang sudah tinggal di sini, dan terutama kelas menengah.

 

“Doakan saya kesehatan yang baik dan waktu untuk menulis buku ini, insya Allah! Saya menulis dengan sangat lambat, saya bukan anak muda lagi, dan saya harus melakukan banyak penelitian untuk mendapatkan cerita yang benar,” ujar Wolfe.

Sumber : Republika.co.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

5 − 1 =