KONFLIK PALESTINA-ISRAEL BERLANJUT DENGAN ‘PERANG NARASI’ DI MEDIA SOSIAL INDONESIA: JANGAN SAMPAI JADI PERSOALAN BESAR (2)

0
499

Demonstrasi di London, Inggris (15/05) menentang serangan Israel ke Gaza.                             SUMBER GAMBAR,SOPA IMAGES VIA GETTY IMAGES

Seperti apa sikap WNI pro-Israel?

JIC, — Penilaian Hidayat itu berbeda 180 derajat dengan yang disampaikan Monique Rijkers, warganet Indonesia yang terbuka menyatakan diri sebagai Pro-Israel di akun medsosnya.

Dalam satu unggahan ke akunnya di Facebook maupun Instagram, Monique melontarkan lima alasannya mendukung Israel. Dia pun mengutarakan pandangan yang berbeda dari kebanyakan netizen di Indonesia mengenai konflik terkini di Timur Tengah itu.

Menurut Monique, konflik Israel-Palestina pecah lagi karena memang ditunggu-tunggu dan ada upaya mengulang intifada kedua. Dia pun yakin ada misinformasi yang muncul di kalangan publik soal penyebab pecahnya kembali konflik, yang diawali dengan bentrokan di kompleks Masjid Al-Aqsa.

“Kita orang-orang di Indonesia yang tidak mendapat informasi yang benar bahwa ada kesengajaan atau indikasi direncanakan dengan batu yang ditimpuk ke polisi Israel, sehingga Israel akan menertibkan, tapi narasi yang dibangun adalah polisi Israel menyerang jemaah yang tarawih.

“Kita ini sangat sensitif dengan sebutan-sebutan Al Aqsa, jemaah lagi salat tarawih dan ini membuat seluruh kesalahan ditimpakan kepada polisi yang sebetulnya menertibkan situasi di dalam masjid Al Aqsa itu,” ujarnya kepada BBC Indonesia, Senin (17/05)

Pendiri yayasan non-profit Hadassah of Indonesia itu juga yakin bahwa pihak yang bertanggungjawab atas eskalasi konflik itu adalah kelompok Hamas.

Monique mengklaim ada banyak misinformasi sehingga terkesan orang Yahudi ingin menyerbu Al Aqsa, padahal tidak. Lalu dikabarkan mereka bersukaria di Tembok Ratapan karena ada kebakaran, padahal tidak demikian.

“Mereka bersukaria karena hari Yerusalem. Dan apa yang terjadi di Al Aqsa itu yang bukan wilayah Hamas membuat Hamas merudal Israel dan sangat disayangkan karena sebetulnya kan Timur Tengah relatif damai setelah Kesepakatan Abraham.

Saat ini kan Israel misinya menambah teman, bukan mencari musuh.”

Lalu, soal banyaknya korban jiwa warga Palestina di Gaza akibat bombardir Israel, sehingga mengundang protes di AS, Inggris, dan Eropa Minggu kemarin, Monique menyatakan bahwa Israel hanya membela diri dan kesalahan ada pada Hamas karena tidak pernah melindungi warganya di Gaza.

“Jadi kalau misalnya dunia mau memprotes tindakan Israel memproteksi diri mereka, melindungi warga mereka, sayangnya saya menilai kita menggunakan kaca mata yang salah,” ujarnya.

Perbedaan narasi

Israel

SUMBER GAMBAR,AHMAD GHARABLI/AFP

Keterangan gambar : Tim penyelamat Israel memeriksa kerusakan di luar sebuah gedung di kota Ashdod, Israel, akibat serangan roket dari Jalur Gaza, Senin (17/05).

Sementara itu, menanggapi sikap sebagian masyarakat Indonesia yang mendukung kebijakan pemerintah Israel terkait konflik dengan Palestina belakangan ini, Hidayat menganggap literasi dan rujukan kalangan pro-Israel itu ‘tidak cukup kuat’.

“Mereka biasanya memotong dengan alasan, ini terkait dengan self defence-nya Israel karena diserang teroris yang bernama Hamas. Padahal, siapapun tahu bahwa sebelum ada Hamas pun, Israel sudah melakukan teror dan merampas tanah Palestina,” jelas Hidayat.

Hidayat menganalisa, narasi yang dimunculkan kelompok pro-Israel itu dibangkitkan oleh narasi diciptakan oleh lobi-lobi Israel-Yahudi atau Israel Zionis.

“Sehingga menghadirkan pemahaman yang ahistoris dan salah,” katanya.

Dia juga menduga kehadiran kelompok pro-Israel di Indonesia merupakan kelompok-kelompok Fobia Islam.

“Mereka tidak paham Islam dengan baik, kemudian melahirkan salah-paham tentang penyikapan terhadap Palestina,” ujar Hidayat.

Di sisi lain, Monique menyajikan pandangan yang berbeda. Bagi dia, selama ini publik di Indonesia disajikan literasi yang berat sebelah terkait masalah Israel dengan Palestina dengan lebih menempatkan Israel dalam posisi sebagai penjajah.

 

 

Sumber : bbcindonesia.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

three + 4 =