JIC – Dalam kitab Syarh Al-Hikam, Ibnu Ibad Al-Randi menyebutkan salah satu doa dan munajat yang senantiasa dibaca oleh para arifin atau orang yang telah makrifat pada Allah di waktu pagi. Doa ini berisi pengakuan bahwa Allah yang mengatur segalanya, dan juga berisi penyerahan diri secara total kepada-Nya. Ini merupakan doa agar bisa tawakal pada Allah sepanjang hari.
Karena itu, agar seseorang bisa tawakal dan pasrah total kepada Allah sepanjang hari, maka hendaknya dia membaca doa ini di waktu pagi. Doa yang dimaksud adalah sebagai berikut;
اَللَّهُمَّ اِنِّى اَصْبَحْتُ لاَ اَمْلِكُ لِنَفْسِى ضَرًا وَلاَ نَفْعًا وَلاَ مَوْتًا وَلاَ حَيَاةً وَلاَ نُشُوْرًا وَلاَ اَسْتَطِيْعُ اَنْ اَخُذَا اِلاَّ مَا اَعْطَيْتَنِىْ وَلاَ اَتَّقِىَ اِلاَّ مَا وَقَيْتَنِىْ اَللَّهُمَّ وَفِّقْنِىْ لِمَا تُحِبُّهُ وَ تَرْضَاهُ مِنَ الْقَوْلِ وَالْعَمَلِ فِى طَاعَتِكَ اِنَّكَ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ
Latin:
Allohumma innii ashbahtu laa amliku linafsii dhorron walaa naf’an walaa mautan walaa hayaatan walaa nusyuuroo walaa astathii’u an aakhudza illaa maa a’thoitanii walaa attaqiyaa illaa maa waqoitanii. Allohumma waffiqnii limaa tuhibbuhuu wa tardhoohu minal qowli wal ‘amali fii thoo’atika innaka dzul fadhlil ‘azhiim.
Terjemahan:
Ya Allah, sesungguhnya aku berada di waktu pagi dalam keadaan aku tidak menguasai diriku untuk mencegah terjadinya bahaya atau kebaikan, mati atau hidup serta hidup sesudah mati. Dan aku sendiri tidak mampu mendapatkan kecuali apa yang Engkau berikan padaku, dan aku tidak mampu menjaga diriku kecuali apa yang Engkau jaga dariku. Ya Allah, bantulah aku agar dapat mengerjakan apa yang Engkau sukai, dan Engkau ridhai baik perkataan dan perbuatan, dalam melakukan taat kepada-Mu. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang memiliki karunia yang besar.
Sumber : bincangsyariah.com