KRONOLOGI RUNTUHNYA PEMERINTAH AFGHANISTAN: HENGKANGNYA PASUKAN AS HINGGA JATUHNYA KABUL KE TALIBAN (2)

0
298

Asap mengepul setelah milisi Taliban dan personel keamanan Afghanistan bentrok di Kandahar, barat daya Kabul, Afghanistan, Kamis (12/8/2021).(AP PHOTO/SIDIQULLAH KHAN)

JIC,– Di sisi lain, Biden menegaskan dukungannya terhadap pemerintahan Ghani dan berjanji gelontorkan bantuan senilai Rp 1,4 triliun.

Ibu kota provinsi berjatuhan

Pertempuran antara Taliban dan tentara Afghanistan makin intens. Sejak 29 Juli, Taliban mulai menyerang ibu kota provinsi Helmand, Lashkargah. Taliban juga menyerang badara Kandahar dengan roket. Pada 7 Agustus, Taliban merebut ibu kota provinsi pertama mereka, Zaranj di Provinsi Nimroz. Meski di beberapa tempat mereka mendapat perlawanan sengit, Taliban terus membuat kemajuan.

Tak butuh waktu lama, dalam lima hari, kelompok pemberontak tersebut berhasil mengontrol delapan ibu kota provinsi hanya dalam kurun waktu lima hari.

AS sempat membatu tentara Afghanistan dengan bantuan serangan udara. Namun, bantuan tersebut tidaklah cukup. Bahkan, Taliban menggelar operasi untuk mengeliminasi para pilot Afghanistan di luar bandara guna melemahkan kekuatan udara Afghanistan. Taliban telah bergerak semakin dekat untuk mengontrol penuh Afghanistan. Sejak kejatuhan ibu kota provinsi pertama ke tangan Taliban, ibu kota-ibu kota lain bertumbangan.

Karena kecepatan Taliban, dinas intelijen AS merevisi prediksi mereka bahwa Taliban dapat merebut Kabul dalam waktu 90 hari, lebih cepat dari perkiraan semula. Hanya dalam tempo kurang dari sepekan, Taliban berhasil menduduki sembilan ibu kota provinsi di Afghanistan. Puncaknya, pada 15 Agustus, sebanyak 23 ibu kota provinsi telah berhasil direbut, dan Kabul diperkirakan akan mudah dijatuhkan. Bahkan, para milisi Taliban berhasil mengambil alih kendali Jalalabad, kota utama di timur Afghanistan, tanpa perlawanan.

Kabul jatuh

Tak butuh waktu lama setelah merebut Jalalabad, Taliban memasuki Kabul setelah merebut 23 ibu kota provinsi pada 15 Agustus. Masuknya Taliban ke Kabul disampaikan oleh seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.

Pada saat yang sama, AS sedang mengevakuasi para diplomatnya dari kedutaan besar dengan helikopter. Ghani lantas meninggalkan negaranya saat Kabul dikepung Taliban. Ghani pergi beberapa jam setelah Taliban memerintahkan anggotanya mengepung Kabul dari pinggiran.

Setelah itu, lantas mendeklarasikan bahwa perang di Afghanistan telah berakhir.  Pernyataan tersebut disampaikan Naeem beberapa saat setelah Taliban memasuki ibu kota Afghanistan, Kabul.

Biden dan pejabat tinggi lainnya terkejut oleh kecepatan Taliban dalam mengambil alih Afghanistan. Masuknya Taliban ke Kabul menandai kembali berkuasanya kelompok tersebut setelah digulingkan invasi pasukan koalisi pimpinan AS pada 2001.

 

Naeem berujar bahwa tidak akan ada badan diplomatik atau kantor pusat yang menjadi sasaran. Dia menuturkan, Taliban meyakinkan semua orang bahwa mereka akan memberikan keamanan bagi warga negara dan misi diplomatik. “Kami siap untuk berdialog dengan semua tokoh Afghanistan dan akan menjamin perlindungan yang mereka perlukan,” kata Naeem.

Dia mengungkapkan, kelompok itu membuat setiap langkah secara bertanggung jawab dan ingin berdamai dengan semua orang.

Sumber : Kompas.com,

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

twenty + 20 =