JIC – Dengan adanya gerhana matahari ataupun bulan, menunjukkan tanda keagungan Allah, bahwa Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu, termasuk berkuasa menggerakkan bulan dan matahari. Semata karena kehendak-Nya, bukan mitos karena sesuatu, matinya atau hidupnya seseorang.
Wujud dari pengagungan kepada Allah itu adalah dengan melaksanakan shalat gerhana, memperbanyak takbir (bacaan Allahu Akbar), memaknai bahwa hanya Allah yang Maha Besar. Selain itu juga dengan memperbanyak istighfar (astaghfirullaahal ‘adzim, memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung), memperbanyak bershadaqah dan amal shalih (berbuat baik).
Begitulah, Dialah Allah yang berhak dan mampu mengatur semuanya. Dialah Allah yang mempergilirkan siang dan malam, mengatur perjalanan dan pergerakan benda-benda angkasa raya, mulai dari yang paling kecil sampai yang paling besar. Serta dialah Allah yang mendatangkan gerhana kapanpun Dia berkehendak. Semua makhluk pun tunduk kepada-Nya.
Sungguh, terjadinya gerhana memberikan pelajaran dan sekaligus peringatan bagi kita manusia agar segera bertaubat dari dosa-dosa dan segera beramal kebajikan, melakukan berbagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah, di antaranya adalah dengan melakukan shalat gerhana wujud ketundukan kita kepada-Nya.
Sumber: Mi’raj Islamic News Agency (Mina)