PROF. DR.KH AHMAD SYAFII MUFID, M.A, KONSEPTOR FORUM ISLAMIC CENTRE

0
948
prof-dr-kh-ahmad-syafii-mufid-m-a-konseptor-forum-islamic-centre

JIC– Wafatnya Prof. Dr. KH Ahmad Syafi`I Mufid, M.A. pada tanggal 24 Desember 2020  di usia 70 tahun merupakan kehilangan besar bagi Jakarta Islamic Centre (JIC) karena selain beliau pernah menjabat sebagai Kepala Sekretariat JIC dan Kepala Bidang Pengkajian dan Pendidikan JIC, beliau juga merupakan  konseptor Forum Komunikasi Kerjasama Islamic Centre Indonesia yang disingkat dengan Forum Islamic Centre  yang menjadi wadah bagi Islamic center se-Indonesia dan beliau pernah menjabat sebagai Ketua Harian Forum Islamic Centre. Forum Islamic Centre terbentuk melalui sebuah kegiatan silaturahim dengan nama Silaturahim Islamic Centre dan Masjid Raya se-Indonesia di JIC dari tanggal 29 s/d 31 Maret 2007. Selain itu, banyak gagasan kajian dan pendidikan yang beliau yang sampai hari ini menjadi program dan kegiatan unggulan JIC.

Prof. Dr. KH Ahmad Syafi`I Mufid, M.A. lahir di Demak, Jawa Tengah  4 Juli 1950. Beliau menempuh pendidikan awalnya di pesantren di dekat kampung halamannya, yaitu Pesantren Kulon Banon Kajen, Pati, Jawa Tengah dan pernah mengaji tabarukan di Al-Hidayah Lasem Rembang, Jawa Tengah dan di Futuhiyah, Mranggen, Demak, Jawa Tengah.

Pendidikan tinggi beliau dimulai dari Fakultas Syari’ah Unissula Semarang, Jawa Tengah; IAIN WAlisongo Semarang, Jawa Tengah; kemudian melanjutkan kuliah di  Pascasarjana UI Antropologi dan Islamic Studies di Univ Leiden Belanda dan UIN Yogyakarta. Pendidikan dan Pelatihan yang pernah diikuti adalah P4 tipe A, Program Latihan Penelitian Agama Dasar dan PLPA lanjutan, Diklat Project Design and Planing di Amherst Amerika Serikat dan Spamen LAN-RI. Berbagai seminar diikuti beliau mulai di dalam dan di luar negeri menyangkut berbagai isu keagamaan seperti : kerukunan dan perdamaian serta kekerasan hingga terorisme. Banyak buku , bagian dari buku dan artikel telah ditulis dan diterbitkan. Mulai dari koran Suara Merdeka, Sendo, Republika, Media Indonesia, Gatra dan Pelita, di samping media khusus seperti suara MUI, KODI dan Majalah Kementerian serta jurnal ilmiah seperti Pesantren, Dialog, Harmoni, Penamas dan lainnya. Beliau juga sebagai pendiri Pesantren Entrepreneur Kyai Demak. Juga sebagai penggagas dan pendiri serta ketua Indonesia Institute for Society Empowerment.

Dari tahun 2007 – 2018, beliau menjabat sebagai Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUN) Provinsi DKI Jakarta. Beliau yang merupakan pensiunan Pegawai negeri Sipil (PNS) dengan pangkat terakhir ahli peneliti utama ini pernah menduduki jabatan mulai dari eselon empat, eselon tiga dan eselon dua di lingkungan Kementerian Agama RI.

Untuk karir, Prof. Dr. KH Ahmad Syafi`I Mufid, M.A. memulai karir sebagai guru Madrasah ibtidaiyah, Tsanawiyah dan  Aliyah Al-Khairiyah Semarang, Jawah Tengah; menjadi dosen Unissula, IAIN dan IKIP Semarang, dosen Univ At Thahiriyah Jakarta, dosen pasca sarjana UI, Universitas Al Azhar Jakarta dan UNISMA Bekasi hingga menjabat sebagai dekan Fakultas Agama Islam. Mantan Aktifis kampus ini juga menjadi aktifis sosial keagamaan mulai dari lingkungan sekitar sebagai pengurus dan mualim pengajian di masjid sejak 1970an sampai sekarang.

Gelar kyai haji yang disematkan kepadanya merupakan pemberian dari seorang ulama sufi Betawi terkemuka, KH Abdurrahim Radjun bin Muallim Radjun Pekojan ketika  diadakannya  Seminar Genealogi Intelektual Ulama Bwtawi pada tanggal 27 Maret 2007 di Jakarta Islamic Centre. Di seminar tersebut, sebagai narasumber, KH Abdurrahim Radjiun menyampaikan kepada peserta seminar tentang silsilah nasabnya yang bersal dari Demak, Jawa Tengah, sama dengan KH Ahmad Syafi`I Mufid yang berasal dari Demak..

Beberapa buku yang telah ditulis sendiri maupun bersama sejawat antara lain: Pengantar Peribadatan Dalam Islam (Aneka Ilmu, 1981); Dzikir Sebagai Pembina Kesejahteraan Jiwa ( Bina Ilmu, 1982); Pemikiran dan Gerakan Islam di Indonesia ( Bina Ilmu, 1982); Dialog Agama dan Kebangsaan (Dzikrul Hakiem,2001); Memilih Pemimpin yang Oke (Dzikrul Hakim , 2004); Tangklukan, Abangan dan Tarekat (Obor,2006),; Metode Bayani wa Tahqiq Kasus Makam Mbah Priok (Madani Publishing, 2010); Pesantren Al Zaytun (Alfabet, 2012); dan Dialog Lintas Agama untuk Memilih Pemimpin Transformatif (FKUB Jakarta, 2014). Puluhan buku hasil penelitian selama tahun 1983-2015 sudah mulai ditulis ulang untuk menjadi buku ilmiah populer.

Sedangkan Pengalaman terkait penelitian dan pengalaman penanganan paham dan gerakan keagamaan adalah :

  1. Menerjemahkan dokumen Pedoman Umum Perjuangan Al Jamaah al Islamiyah (2003)
  2. aksi Ahli Pengadilan kasus terorisme an Abu Bakar Baasir 2004
  3. Research Principle Pesantren Az Zaytun (Insep- Balitbang Agama, 2004)
  4. Koordinator Penelitian Pandangan Keagamaan Napi Teroris (Balitbang Agama, 2005)
  5. Anggota delegasi RI dalam pertemuan kontra terorisme di Laos (Kemlu- Asean 2008)
  6. Research principle motivation and Roots Cauces of Terrosisme in South East Asian, Egypt (Insep – Jaif,2012)
  7. Tim Ahli Insep untuk program deradikalisasi mantan narapidana terorisme di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur (2013)
  8. Delegasi RI untuk workshop penanganan terorisme di Madrid, Spanyol (Unicri-2013)
  9. Melakukan research principle untuk counter narrative terrorism (insef-Jaif 2014)
  10. Tim ahli penelitian Pemberdayaan Ekonomi dan Dakwah bagi mantan Napi Terorisme (PRIK-Program Pascasarjana Ilmu Kepolisian Uni. Indonesia 2015)
    Nara Sumber BNPT untuk beberapa program FKPT, sosialisasi dan deradikalisasi (2012 hingga wafat.
  11. Tim Ahli Penanganan Reedukasi Napi Terorisme, Densus 88 tahun 2007 – sekarang
    Menggagas dan mengembangkan masyarakat madani di Perum Bumi Bekasi Baru sejak 2006 hingga wafat
  12. Mendirikan dan mengembangkan Pesantren Entrepreneur Kyai Demak di Purwakarta, Jawa Barat sejak tahun 2015 hingga wafat
  13. Memimpin program counter harass radical extreme di Indonesia, sejak tahun 2007 hingga wafat
  14. Menggagas dan mengembangkan Sekolah Agama- Agama dan Bina Damai (SABDA) FKUB Prov. DKI Jakarta 2007 -2016

 

Penulis: Rakhmad Zailani Kiki

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

14 − 8 =