DESAINER AUSTRALIA PETER GOULD PADUKAN ISLAM DENGAN TEKNOLOGI DIGITAL

0
252

f1609cb0-b986-4871-8256-3039b19a361c

JIC – Desainer dan entrepreneur Peter Gould telah menghasilkan pelbagai proyek digitial dan kreatif, termasuk berkolaborasi dengan Google Glass menciptakan app untuk anak-anak Muslim. Minatnya dalam realitas virtual bermula saat dia duduk di bangku kuliah University of Technology Sydney. Sebagai orang Muslim, Peter selalu ingin memadukan tradisi Islam dengan teknologi digital. Studionya kini tersebar di Sydney, Kuala Lumpur, dan Dubai.

Apa pekerjaan Anda?

Saya seorang ayah, desainer, entrepreneur, kreatif, mengerti teknologi, dan warga Australia. Saat ini hidup saya lebih pada mengasuh 3 anak, membantu orang mengembangkan idenya menjadi merek dan pengalaman kreatif, serta menikmati kopi di tepi pantai.

Apa cita-citamu waktu kecil?

Dalam buku tahunan sekolah saat saya masih SD di tahun 1993 saya menulis, “Saya ingin memadukan minat saya pada komputer, seni dan menggambar”. Diri saya yang 11 tahun pasti akan terkesan bahwa hal itu kini terwujud.

Apa yang mengejutkan dari pencapaian Anda?

Ketika tumbuh besar, saya tidak mengerti mengenai Islam dan tidak begitu memperhatikan agama. Satu hal yang paling mengejutkan adalah saat saya menemukan Islam serta betapa mendalamnya ketenangan yang saya rasakan. Hal ini mempengaruhi kehidupan pribadi dan profesional saya secara positif.

Klien Anda sangat beragam baik di Australia maupun di luar negeri. Bagaimana kesan saat membuat aplikasi anak-anak Muslim ini?

Setiap harinya berbeda bagi saya dan tim. Saya bersyukur bisa terlibat dalam berbagai proyek menarik dari seluruh dunia. Motivasi untuk membuat aplikasi bagi anak-anak Muslim terdorong oleh anak-anak saya sendiri. Saya putri pertama saya lahir tahun 2008, saya melihat kurangnya desain produk yang menarik dan menyenangkan bagi anak-anak Muslim. Makanya saya mulai menciptakan buku, game, dan aplikasi sendiri. Saat melihat karya-karya itu terwujud saya sangat senang, begitu juga saat mendengar komentar para orangtua dari negara lain.

Apa yang menarik dalam memadukan teknologi virtual dan digital dengan Islam?

Semua hal terkait teknologi virtual dan digital menarik bagi saya! Saya ini penggemar berat realitas virtual (VR). Bahkan, proyek sarjana saya di UTS tahun 2003 terkait dengan VR yang saat itu tampak aneh (masih sih sampai sekarang).

Kini saya memiliki kesempatan mengembangkan minat saya ini, wajar saja jika saya kemudian menjajaki kemungkinan persentuhannya dengan tradisi dan gaya hidup Islami. Salah satu proyek yang sangat menarik adalah Islam Imagined.

Saya membayangkannya sebagai platform untuk mendorong orang Islam yang kreatif untuk optimistis mengenai dampak positif teknologi baru bagi kehidupan mereka sehari-hari, serta bagi dunia yang lebih baik. Misalnya, satu satu topik yang ingin saya fokuskan adalah bagaimana bisa membangun masjid yang lebih canggih, khususnya dengan desain yang mempertahankan lingkungan. Peluangnya terbuka luas.

5b71e490-ef5e-4431-8b10-6f3e760946dc

Aplikasi Noor Quest karya Peter untuk anak-anak Muslim Supplied: Peter Gould

Bisa jelaskan kolaborasi Anda dengan Google Glass?

Kolaborasi dengan Google Glass menunjukkan bagaimana teknologi canggih seperti itu bisa meningkatkan pengalaman seorang Muslim dan menjalankan agamanya. Konsep yang saya kembangkan adalah menampilkan Alquran di lensa (kacamata itu) sehingga bisa membantu pemakainya membaca ayat-ayat Alquran dalam salatnya.

Studio Anda berada di Sydney, Kuala Lumpur & Dubai. Bagaimana kota-kota ini menginspirasi Anda?

Saya sangat suka Sydney, dan beryukur sekali bisa tinggal di sini. Sayangnya sangat jauh dari pusat-pusat kegiatan yang terkait dengan pekerjaan saya. Kuala Lumpur merupakan salah satu pusat di samping Dubai.

Orang Kuala Lumpur dan Dubai memiliki kreativitas yang bersumber dari warisan budaya mereka serta budaya kontemporer mereka. Saya selalu terinspirasi dengan perspektif unik mereka.

Saya suka makanan pinggir jalan di Kuala Lumpur. Jika saja saya membawa budaya cafe dan kopi Sydney ke Kuala Lumpur, dipadukan dengan suasana komersial di Dubai, maka hal itu akan sangat ideal bagi saya.

Apa yang Anda rindukan saat berada di luar negeri?

Keluarga, kopi, halaman belakang, serta udara bersih yang bagi kita (di Australia) bukan masalah. Jalan-jalan di pantai serta berdiksusi dengan tim kreatif.

4be3e392-1ae9-4619-a037-6e5c12920d30

Peter Gould menyerahkan karyanya yang terinspirasi lanskap Australia dan kaligrafi kepada mantan PM Kevin Rudd Supplied: Peter Gould

Sebutkan dua tips menjadi desainer dan creative entrepreneur?

Jangan menempuh jalan searah, mulai freelancing secepatnya serta belajar melalui tindakan. Cobalah membangun ide secara cepat. Jangan lupa banyak membaca. Saya sendiri tak punya mentor dan hanya mendapatkan petunjuk dari buku, artikel, blog, dan lainnya. Banyak sumber yang luar biasa mengenai pengalaman dan informasi yang bermanfaat. Saya sendiri menulis blog door is broken, use side entrance’.

Bayangkan Anda mengadakan barbecue, siapa tiga orang Australia (masih hidup atau sudah meninggal) yang akan Anda undang?

Teman saya Waleed Aly, sebab dia itu menyenangkan dan selalu ada bahan untuk dibicarakan, mulai dari Pink Floyd hingga politik global. Lalu, artis aborigin tanpa nama yang menciptakan karya seni di wilayah Arnhem land, sekitar 20 ribu tahun silam.

Kemudian, Ned Kelly. Orang ini adalah legenda, namun saya ingin mendengar ceritanya dari dia sendiri. Barbequenya akan diadakan di tempat piknik di dekat Cronulla di pinggiran Sydney. Menunya biasa saja, seperti sosis biasa.

Saran Anda kepada Peter Gould usia 15 tahun?

Ayo berinvestasi di Google, belajarlah membuat kode aplikasi sendiri, lebih terlibat membantu orang, serta kunjungilah negara-negara dunia ketiga secepatnya.

Sumber ; detiknews.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

three × 4 =