Kemenag Kembangkan Kawasan Bina Kerukunan

0
207

Bangsa Indonesia merupakan bangsa majemuk dengan beragam agama, karena itu kerukunan antar umat beragama harus dibina secara baik dan terus menerus. Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar berharap agar perbedaan tersebut menjadi sebuah keindahan ibarat sebuah lukisan.

Jakarta (Pinmas)–Bangsa Indonesia merupakan bangsa majemuk dengan beragam agama, karena itu kerukunan antar umat beragama harus dibina secara baik dan terus menerus. Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar berharap agar perbedaan tersebut menjadi sebuah keindahan ibarat sebuah lukisan.

“Jadikan perbedaan suatu keindahan,” kata Wamenag Nasaruddin Umar pada penutupan kegiatan pengembangan Kawasan Binaan Kerukunan (KBK) umat beragama di Kampung Sawah, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Sabtu (17/12) malam. Ibarat sebuah lukisan, kata Nasaruddin, maka harus ada warna yang berbeda-beda. “Lukisan jadi indah bukan karena warna putih, tapi harus ada warna yang lain,” ujarnya.

Wamenag mengatakan, Indonesia adalah negara yang multikultur, etnik juga agama. Oleh karena itu, sepatutnya toleransi dan kebersamaan menjadi nilai luhur dalam kebhinekaan. “Kerukunan yang kita inginkan tidak bisa terwujud bila kesejahteraan ekonomi, pendidikan masyarakat serta lingkungan hidup yang sehat tidak mendukung. Semua aspek kehidupan tersebut saling menopang satu sama lain,” paparnya.

Ia juga berharap KBK di Pondok Melati ini menjadi model bagi pembinaan kerukunan umat beragama. Karena di tempat ini ada semua penganut agama; Islam, Katolik, Protestan , Hindu, Buddha dan Konghuchu bisa hidup rukun damai tanpa harus dipisah secara psikologis karena alasan perbedaan agama.

“Kawasan ini layak dikunjungi tamu kita yang ingin menyaksikan betapa indahnya Indonesia. Ini kita jadikan obyek studi banding,” kata Wamenag.

Pada acara yang berlangsung di gedung olahraga YASFI Bekasi ini, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Abdul Fatah mengatakan, bahwa salah satu program yang dikembangkan Kementerian Agama adalah membentuk Kawasan Bina Kerukunan di berbagai daerah.

“Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memperkuat kerukunan pada masyarakat akar rumput melalui tiga aspek kehidupan, yaitu aspek keagamaan, aspek ekonomi dan aspek lingkungan hidup,” kata Abdul Fatah

Ia lebih lanjut mengatakan, masyarakat di tingkat grassrooth (akar rumput) merupakan real basis (basis nyata) kerukunan beragama perlu terus menerus mengembangkan kerukunan yang harmonis dengan menyentuh berbagai aspek kehidupan, tidak hanya menyangkut pemahaman agama yang benar tetapi juga pendidikan yang memadai, kesejahteraan ekonomi yang cukup.

Ia mengatakan tersentuhnya semua aspek penguatan kerukunan itu adalah tanggungjawab kita semua, baik pemuka agama, pemerintah, organisasi keagamaan dan seluruh komponen masyarakat termasuk seluruh umat beragama.

Dalam acara penutupan KBK ini juga menampilkan berbagai seni budaya seperti, Barongsai, Topeng Betawi, Musik Keroncong dan yang lainnya. Selain dihadiri Wamenag Nasaruddin Umar dan Kepala PKUB Abdul Fatah juga ratusan masyarakat sekitar serta berbagai tokoh agama. (ks)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

18 − six =