AL-QUR’AN RUH YANG MENGHIDUPKAN HATI

0
456
al-quran-ruh-yang-menghidupkan-hati

وَكَذٰلِكَ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ رُوْحًا مِّنْ اَمْرِنَاۗ مَا كُنْتَ تَدْرِيْ مَا الْكِتٰبُ وَلَا الْاِيْمَانُ وَلٰكِنْ جَعَلْنٰهُ نُوْرًا نَّهْدِيْ بِهٖ مَنْ نَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِنَاۗ وَاِنَّكَ لَتَهْدِيْٓ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍۙ ۝٥

Demikianlah Kami mewahyukan kepadamu (Nabi Muhammad) rūh (Al-Qur’an) dengan perintah Kami. Sebelumnya engkau tidaklah mengetahui apakah Kitab (Al-Qur’an) dan apakah iman itu, tetapi Kami menjadikannya (Al-Qur’an) cahaya yang dengannya Kami memberi petunjuk siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Sesungguhnya engkau benar-benar membimbing (manusia) ke jalan yang lurus

[Surat Asy-Syura (42): 52]

JIC- Menurut Dr. Majdi Al-Hilali dalam bukunya, Takhqiqul Wishali Bainal Qolbi wal Qur’an (Jalin Hubungan Antara Hatimu dan Al-Qur’an), 2023 :

  1. Al-Qur’an bisa mudah difahami oleh semua orang, tidak membutuhkan tingkat pemikiran tertentu atau ritual khusus
  2. Bisa dinikmati di setiap situasi dan kondisi, mengajak bicara semua orang
  3. Memberikan nyawa yg menghidupkan hati, memancarkan sumber keimanan dalam hati
  4. Ibarat matahari yg cahayanya menyinari dan memberi pengaruh serta hadirkan kehangatan
  5. Pengaruh Al Quran terus menerus hingga Kiamat dan memiliki daya perubah yg mendasar
  6. Allah menamakannya ruh karena dengan ruh itulah jasad manusia hidup, dan hati serta ruh hanya bisa hidup dengan Al Quran
  7. Ruh pada tubuh ada saatnya hilang, namun ruh Al Quran yg mengalir di dalam hati tidak pernah hilang
  8. Ruh menyebarkan kehidupan, mendorongnya, menggerakkannya, dan mengembangkannya di dalam kalbu dan dalam realitas praktis yg nyata

Rasulullah saw bersabda,

مثل الذی یذکر ربه والذی لایذکر ربه مثل الحی والمیت .

Perumpamaan orang yang mengingat Rabbnya dengan orang yang tidak mengingat Rabbnya bagaikan orang hidup dengan orang mati” [HR. Bukhari]

Dari Al-Hasan, Khalifah Utsman bin ‘Affan, berkata,

Jika hati kami bersih, kami tak merasa kenyang untuk terus membaca firman Allah. Aku tidak menyukai jika ada dalam satu hari aku tidak melihat mushaf

Khalifah Utsman bin ‘Affan wafat dalam kondisi mushafnya yang sudah usang karena terlalu sering digunakan.

Semoga Allah Ta’ala mudahkan kita berinteraksi erat dengan Al-Qur’an dan memanfaatkan momentum Ramadan untuk menghidupkan hati. Allahumma Aamiin.

 

*Ditulis oleh, Ustaz Arief Rahman Hakim, M.Pd [Kasubdiv Pendidikan dan Pelatihan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ)]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

ten + twenty =