ANAK-ANAK INI SELAMAT DARI LONGSOR SAAT HENDAK KE MASJID

0
213

Petugas gabungan bersama anjing pelacak mencari korban yang tertimbun tanah longsor di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019).                                                                                   Foto: Antara/Nurul Ramadhan

‘Tolong temukan jasad ibu saya yang saat longsor sedang tidur’

JIC, SUKABUMI- Hengki Kurniawan (12 tahun) dan Farel (5) selamat dari bencana longsor yang terjadi di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirna Resmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi. Saat musibah itu terjadi pada Senin (31/1) sore, kakak-adik itu hendak berangkat ke masjid untuk mengaji.

Hengki mengisahkan, ia bersama adiknya sedang berada di rumah kakaknya yang bernama Amid (26). “Longsor terjadi ketika kami baru keluar dari rumah kakak untuk ke masjid,” kata Hengki di sela-sela menerima bantuan dari Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita di posko gabungan penanganan longsor, Kamis (3/1) siang.

Kala itu, ia mendengar suara gemuruh dan merasakan getaran tanah. Tak lama kemudian, Hengki melihat lumpur berjatuhan ke atap rumah. Bersama adik dan lima anak kecil lainnya yang ada di sekitar, mereka berlari ke bawah untuk menyelamatkan diri ke rumah sang paman.

Rumah paman Hengki sebenarnya juga terdampak longsor dan roboh. Untungnya, rumah pamannya itu tidak roboh ke samping, tetapi ambruk ke bagian depan. Karena, saat itu mereka mengevakuasi diri di samping rumah.

Bencana longsor membuat Hengki dan Farel kehilangan orang tuanya. Ayah mereka yang bernama Ahudi meninggal dunia dalam musibah tersebut.

Jenazah ayah mereka ditemukan pada Selasa (1/1) siang. Sementara itu, sang ibu, yakni Adsih, hingga Kamis (3/1) sore masih hilang dan terus dicari oleh tim gabungan.

Hengki menceritakan, ibunya sedang tertidur lelap pada saat longsor terjadi. Sementara, ayahnya tak sempat menyelamatkan diri meskipun sudah berada di pintu untuk keluar rumah. “Saya ingin ibu bisa segera ditemukan,” ujar Hengki berharap.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan perhatian khusus kepada Hengki dan Farel. Pria yang akrab disapa Emil itu pun membagikan kisah kakak beradik itu melalui media sosial. Emil dalam akun Instagramnya juga menyatakan ingin mengangkat keduanya sebagai anak asuh.

”Ingin sama keluarga saja di sini,” ujar Hengki ketika ditanya responsnya akan dijadikan anak angkat Emil.

Ia juga hanya ingin bersekolah di Sukabumi karena ingin dekat dengan keluarga.

Kakak kandung Hengki dan Farel, Amid, mengatakan, kedua adiknya tersebut bisa memilih untuk tinggal bersama nenek atau kakaknya yang lain. “Soal jadi anak asuh gubernur, masih harus ada izin keluarga nenek dan kakak,” kata dia.

Amid mengungkapkan, hingga kini belum ada obrolan dari tim gubernur yang menyatakan ingin membantu mengurus kedua adiknya itu. ”Saya baru tahu dari media dan belum ada obrolan langsung ke keluarga,” ujar dia.

 

sumber : republika.co.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

4 × four =