ANAK-ANAK INI SELAMAT DARI LONGSOR SAAT HENDAK KE MASJID (2)

0
174


Evakuasi

JIC, SUKABUMI- Proses evakuasi korban longsor di Desa Sirna Resmi belum tuntas. Kemarin, petugas gabungan baru menemukan satu jenazah hingga siang hari. Total korban tewas yang telah ditemukan dan dievakuasi sebanyak 14 orang.

“Sampai saat ini jumlah korban yang ditemukan dan masuk proses identifikasi sebanyak 14 orang,” ujar Ketua Tim Divisi Humas Mabes Polri Kombes Sulistyo Pujo kepada wartawan di posko bencana. Pujo menambahkan, dengan penemuan satu jenazah, tersisa 19 korban yang belum ditemukan.

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, satu jenazah korban ditemukan pada pukul 14.05 WIB. ”Jasad korban perempuan dan ditemukan di zona satu,” katanya.

Nasriadi menjelaskan, proses pencarian korban dibagi dalam enam zona atau sektor. Dia memperkirakan, masih banyak korban yang berada di zona satu, lima, dan enam.

Proses pencarian dilakukan dengan melibatkan empat anjing pelacak. Namun, keberadan anjing pelacak belum maksimal karena pori-pori tanah masih basah akibat faktor hujan. Selain itu, proses pencarian terkendala karena hanya ada dua alat berat yang digunakan. Alat berat dengan ukuran lebih hbesar tidak bisa masuk ke lokasi bencana.

Dokpol Polda Jabar AKBP Nelson Situmorang menambahkan, satu jenazah yang ditemukan pada Kamis langsung dilakukan identifikasi. ”Saat ini masih pengumpulan data antemortem dan bisa segera teridentifikasi,” ujarnya.

Menurut dia, proses identifikasi belum menemui hambatan. Sebab, pada jasad korban masih ditemukan properti yang dapat dikenali keluarga.

Kasi OPS Basarnas Jakarta Made Oka mengatakan, proses pencarian korban dibagi ke dalam enam sektor. Di setiap sektor, proses pencarian dilakukan dalam dua shift, yaitu pagi hingga siang dan siang hingga sore.

Oka menjelaskan, enam sektor dipetakan berdasarkan rumah yang tertimbun longsor. Petugas di sektor satu, misalnya, ditugaskan membuat jalur evakuasi apabila terjadi hal-hal tidak diinginkan. Dengan demikian, tim di bawah sudah siap membuat irigasi atau penampungan air.

Luasan area rumah yang tertimbun di enam sektor mencapai 3.600 meter persegi sehingga satu sektor terdiri atas 600 meter persegi. ”Semua sektor dipetakan sesuai dengan prediksi kepala dusun dan terdapat banyak warga,” kata Oka.

Dia mengungkapkan, proses pencarian terkendala cuaca yang terus turun hujan. Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya longsor susulan. Selain itu, lokasi bencana dikelilingi sawah becek. Hanya ekskavator yang memiliki gir rantai yang bisa masuk ke lokasi bencana. (ed: satria kartika yudha)

 

sumber : republika.co.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

two × 4 =