ANTISIPASI KASUS COVID-19 BARU, SAUDI DIRIKAN RUMAH SAKIT LAPANGAN DI MAKKAH

0
260

JIC – Jumlah kasus wabah pandemi COVID-19 di Arab Saudi terus mengalami lonjakan. Pemerintah Saudi pun mendirikan Rumah Sakit Lapangan di Mekkah untuk mencegah penularan virus tersebut.

Dengan kapasitas 100 tempat tidur, tujuan rumah sakit lapangan tersebut adalah untuk memberikan bantuan atau membantu pihak berwenang ketika kasus baru muncul dengan cepat.

Arab Saudi sendiri telah mencatat 1.351 kasus baru COVID-19, sehingga jumlah totalnya menjadi 22.753. Dari jumlah itu 19.428 adalah kasus aktif, dengan 123 dalam perawatan kritis. Sekitar 17 persen kasus adalah warga negara Saudi, dan 83 persen adalah ekspatriat.

Juru bicara Kementerian Kesehatan, Dr Mohammed Al-Abd Al-Aly mengumumkan bahwa ada 210 kasus yang baru dipulihkan pada hari Kamis (30/4/2020) kemarin yang menjadikan jumlah total pemulihan menjadi 3.163, sementara 5 kematian baru dilaporkan, sehingga totalnya menjadi 162. Untuk kematian terbaru yakni dua warga Saudi dan 3 ekspatriat dengan kematian dilaporkan di Riyadh dan Jeddah.

Al-Aly menyebutkan bahwa sedikit di atas 50 persen dari semua kasus yang dikonfirmasi di Kerajaan itu berusia antara 20-40. Ia mengingatkan orang untuk terus mengikuti langkah pencegahan untuk mengurangi penyebaran virus corona dan untuk mempraktikkan kebersihan tangan, menjaga jarak sosial dan memakai masker wajah. Ia pun menekankan bahwa pentingya cara yang tepat memakai masker dan kapan perlu memakainya.

Al-Aly juga mengingatkan agar masyarakat mengikuti langkah pencegahan untuk mengurangi kemungkinan infeksi dengan cara menjaga jarak sosial antara orang-orang, mencuci tangan, tidak menyentuh wajah seseorang dan menjauhi tempat-tempat ramai untuk meningkatkan peluang tetap sehat. Dia juga kembali menekankan agar masyarakat menggunakan masker wajah dengan benar.

“Dengan meningkatnya jumlah kasus di seluruh dunia dan kasus-kasus yang dikonfirmasi (di sini) dengan bantuan survei lapangan massal dan kunjungan lapangan, kementerian mengimbau untuk tetap menggunakan masker dan kain penutup wajah dengan benar, di mulut dan hidung saat meninggalkan rumah untuk memperlambat penyebaran,” ujarnya seperti dilansir dari publikasi Arab News, Jumat (1/5/2020).

Berdasarkan perkembangan ilmiah baru-baru ini, Al-Aly mengatakan bahwa beberapa warga negara yang dipulangkan ke Kerajaan untuk fasilitas perumahan selama periode karantina yang direkomendasikan akan diizinkan untuk menyelesaikan masa tinggal mereka di rumah setelah memastikan mereka tidak menunjukkan gejala dan menerima tes laboratorium negatif. Sedangkan semua warga yang di karantina diawasi dengan ketat dan diberikan perawatan dan tindak lanjut yang diperlukan.

Sumber : gomuslim.co.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

7 + one =