BENTUK NETWORKING DAKWAH, PPIJ SAMBANGI MASJID NASIONAL AL-AKBAR SURABAYA

0
623

JIC- Penguatan jejaring kerja ke lembaga dan tokoh kemasjidan di Jawa Timur, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) kunjungi masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Jumat (24/11/2023).

Diterima pengurus Masjid Nasional Al-Akbar, Kadiv Umum PPIJ memaparkan empat point penting yang menjadikan sebuah lembaga dakwah maju dan berkembang.

“Yang pertama adalah networking, karena tidak ada satupun orang sukses yang tidak punya jaringan kerja,” ujar Ustadz Sukri Karjono di Masjid Nasional Al-Akbar, Jumat (24/11/2023).

“Selain networking, tentu ada sumber daya,” ujarnya.

Lalu yang ketiga, lanjut ustadz Sukri adalah wadah. Wadah untuk mengembangkan umat.

Wakil Kepala PPIJ, DR. KH. Didi Supandi di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya

Yang keempat, hal bisa membawa pada kemajuan lembaga keislaman menurut Sukri adalah massa atau jamaah.

Dalam rangka mewujudkan poin pertama tadi (networking), Ustadz Sukri mengatakan dibawah program Divisi Informasi dan Penyiaran, bersilaturrahim ke Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya ini untuk membentuk satu jaringan kerja dalam rangka memajukan dakwah Islam.

“Kita ingin bergadengan tangan dalam aktivitas dakwah amar ma’ruf nahi munkar dalam bentuk networking dakwah,” pungkasnya.

Rombongan yang dipimpin Wakil Kepala Pusat PPIJ DR. KH. Didi Supandi, MA ini, diterima oleh pengurus Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya diantaranya, HM Koderi HW (Kabid Riayah), H. Sudarto (Bendahara), H. Hendro Tjahjono (Kasih Pengamanan), H. Sutrisno (Kasih Perlengkapan dan Aset).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nine − 6 =