JIC– Peringatan maulid Nabi bukan hanya perayaan hari kelahiran Nabi saja, tapi apa yang dibawa oleh Nabi, itulah yang kemudian terus kita peringati dan terus kita kaji, pelajari, dan kita amalkan. Pernyataan tersebut disampaikan DR Edi Sukardi dalam acara puncak Festival Maulid Nusantara di Gedung Teater Jakarta Islamic Centre, Ahad (17/12/2023).
“Nabi meninggalkan dua pusaka Al-Quran dan sunnah, itu yang harus kita jaga, harus pelihara, dan apa-apa yang diperintahkan kita amalkan,” terang Kepala Divisi Seni Budaya dan Ekonomi Syariah Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta.
Kegiatan Festival Maulid Nusantara jelas Kiai Edi adalah salah satu model dari peringatan Maulid Nabi yang dikemas dengan kreasi budaya.
“Maka dari itu Festival Maulid Nusantara yang berlangsung selama tiga hari ini ada ceramahnya, ada pertunjukkan seninya, ada kajian dan ada dialognya, jelasnya.
DR. Edi menekankan bahwan inti dari pergelaran Festival Maulid Nusantara ini digelar untuk menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW.
Senada dengan DR. Edi Sukardi, Habib Nabiel Al Musawa dalam ceramahnya mengatakan bahwa, memperingati Maulid Nabi itu memiliki tujuan yaitu agar kita mencintai Rasulullah SAW.
“Jika kita hadir maulid gak ada rasa cinta kita kepada Rasulullah SAW atau biasa-biasa saja, itu berarti ada yang salah maulidnya,” ujar Habib Nabiel.
“Disitu (dalam peringatan maulid, red) dikisahkan pribadi Beliau, akhlak Beliau, sifat-sifat beliau, supaya kita lebih mencintai Beliau SAW,” tegas pengasuh Majelis Rasulullah.
Acara Festival Maulid Nusantara 2023 ditutup dengan pemberian hadiah kepada peserta lomba.
, Kiai Edi menutup dengan pesan inti dari kegiatan FMN){kind=link}