Foto Kolase – Sejumlah tokoh yang sudah memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo untuk membahas susunan kabinet baru sampai dengan tanggal 22 Oktober 2019.
Sejumlah nama yang dipanggil terdiri atas politikus PDIP, Golkar, NasDem, PKB, PPP, profesional, purnawirawan, dan para mantan menteri yang telah mengabdi sebelumnya.
1. Sri Mulyani, Menteri Keuangan Jokowi-JK. Sri Mulyani menyatakan dirinya akan melanjutkan posisinya sebagai Menteri Keuangan. “Beliau menugaskan saya untuk menjadi menteri keuangan,” kata Sri Mulyani.
Presiden Joko Widodo meminta Sri Mulyani Indrawati mendukung proses perkuatan ekonomi Indonesia periode 2019—2024 dalam posisinya sebagai Menteri Keuangan, melalui peningkatan kompetensi SDM.
Ia juga mengatakan upaya kebijakan fiskal untuk mendorong kementerian-kementerian yang lain dalam industrialisasi, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong perkembangan UKM.
2. Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sulawesi Selatan yang juga politikus Partai NasDem. Ia merapat ke Istana setelah Sri Mulyani yang sebelumnya telah tiba di sesi kedua pengenalan calon menteri Presiden Joko Widodo. Dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi, Syahrul Yasin Limpo mengaku mendapatkan arahan terkait dengan pertanian, perikanan, dan perkebunan. Namun, dia belum menyebut posisi menteri. Ia diperkirakan di posisi Menteri Pertanian.
“Saya tidak disampaikan menteri apa, yang banyak beliau tanyakan saya bagaimana membuat agar 267 juta jiwa (rakyat Indonesia) itu kita bisa jamin agar mereka besok kehidupan lebih baik lebih damai tenteram, teratur, dan terpenuhi kebutuhan dasarnya lebih khusus di bidang pertanian, perkebunan, perikanan dan lain sebagainya,” kata Syahrul.
3. Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Sosial Jokowi-JK yang juga politikus Partai Golkar menjadi orang ketiga yang merapat ke Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Menteri Sosial dari Kabinet Jokowi sebelumnya dan juga politikus Partai Golkar tersebut mengatakan bahwa posisinya pastinya di jajaran kementerian akan diumumkan oleh Presiden langsung. Meskipun demikian, dia diperkirakan menduduki jabatan Menteri Perindustrian karena diminta mengurusi terkait dengan industri.
“Beliau (Jokowi) memberikan tugas kepada saya berkaitan dengan pertama kita perlu membangun sumber daya manusia yang unggul di segala bidang dan beliau menugaskan kepada saya berkaitan dengan pentingnya kita melakukan transformasi manufaktur, mengingatkan pentingnya kita bisa menciptakan kondisi di mana industri kecil bisa jadi rantai pasokan di industri,” kata Agus kepada wartawan.
4. Juliari Batubara, politikus PDIP yang juga anggota DPR dari Fraksi PDIP. Juliari Batubara diminta Presiden Jokowi untuk menangani masalah kemiskinan dan penanggulangan bencana. Juliari diperkirakan akan menjadi Menteri Sosial.
“Pak Presiden meminta pengentasan masyarakat dari kemiskinan, penanggulangan bencana, bisa dilakukan dengan lebih cepat dan lebih tepat sasaran,” kata Juliari usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
5. Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jokowi-JK periode 2014—2019 yang juga politikus NasDem. Siti kembali ditunjuk untuk menduduki jabatannya.
“Bapak mohon izin apakah boleh disebutkan kepada teman-teman pers karena pasti ditanyakan posisinya, kata Presiden boleh buat Bu Siti khusus boleh disebutkan ada kewajiban penugasan melanjutkan tugas-tugas yang belum diselesaikan,” kata Siti.
Siti ditugaskan terkait dengan menjaga iklim investasi dan pembentukan omnibus law.
“Terkait saya ada dua, yaitu omnimbus law yaitu pertama permodalan, terkait lokasi dan lahan dan ketiga terkait persoalan lingkungan jadi bagian LHK ada dua bagian besar yang kementerian ini harus bantu tingkatkan dan mendukung investasi tanpa meninggalkan kelestarian alam,” jelas Siti.