Home News Update Dunia Islam CERITA MASJID BEKAS GEREJA DAN PUB DI JERMAN (2)

CERITA MASJID BEKAS GEREJA DAN PUB DI JERMAN (2)

0
224
Menerima Semua Jamaah

JIC, BERLIN- Tidak ada mahzab tertentu yang diajarkan di masjid yang cukup luas untuk menampung sekitar 500 jamaah itu.

Thaha mengatakan pihaknya menerima seluruh jamaah dengan aliran yang dianutnya, termasuk Syiah.

“Ada banyak jamaah yang beribadah di sini, termasuk Syiah, mereka datang ke sini untuk shalat dan melakukan ibadah lainnya,” ujar pria asal Tunisia itu.

Namun, dia menyebutkan, karena yang paling banyak adalah Sunni, jadi yang diajarkan lebih kepada mahzab Imam Syafii.

“Kami tidak pernah memaksakan ajaran tertentu kepada siapapun, semua orang bisa datang ke masjid ini,” ujarnya.

Keterbukaan itu lah yang mendorong banyak warga Jerman ataupun lainnya untuk belajar Islam di masjid tersebut dan tidak sedikit yang memutuskan untuk menjadi mualaf.

Setiap bulannya pasti ada pemeluk agama Islam baru di masjid itu yang kebanyakan karena pernikahan.

Kendati demikian, Thaha menegaskan peran masjid Al Salam bukanlah untuk kegiatan misionaris, tetapi lebih terfokus tempat ibadah dan pusat budaya.

“Tentu saja banyak orang yang datang ke sini, tetapi kami tidak melakukan kegiatan misionaris,” ujarnya.

Salah satu muslim di Jerman, Asia, mengaku sering datang ke Masjid Al falah selain untuk beribadah juga untuk kemanusiaan.

“Saya sering membantu apabila ada yang meninggal, semuanya diurus di sini,” ujarnya.

Namun, wanita berdarah Palestina itu mengaku tidak mengirimkan anaknya untuk belajar Al Quran dan Bahasa Arab ke masjid itu.

“Saya mengirimkan ke tempat les lain karena lebih intens seminggu dua kali, sementara masjid di sini hanya satu kali seminggu. Saya ingin anak saya memiliki pemahaman Islam yang kuat dan pandai berbahasa Arab karena Ia sekolah di sekolah Kristen,” ujarnya.

sumber : antaranews.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

thirteen − four =

toto

coloktoto

toto