Sebagai muslim yang taat, kita senantiasa didorong untuk semaksimal mungkin meneladani seluruh perilaku beliau dalam aktivitas kehidupan kita sehari-hari. Rasanya akan sangat indah seandainya dalam keseharian kita, selalu berada dalam koridor keteladanan terhadap Rasulullah SAW. Karenanya, kita dituntut harus banyak belajar tentang akhlak-akhlak Rasulullah SAW sehingga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan kita dan menjadikan kita sebagai umat terbaik.
Adanya upaya-upaya untuk mendorong peningkatan kecintaan terhadap Rasulullah SAW dan ketakwaan kepada Allah SWT, tentu akan menambah harapan besar dunia Islam akan kebangkitan Islam di Indonesia. Negeri ini memiliki prasyarat yang cukup baik bagi tumbuhnya budaya-budaya yang baik berakar dari khazanah Islam. Di daerah Jawa sudah dikenal luas adanya tradisi budaya sekatenan. Sekarang semakin lengkap dengan adanya Festival Maulid Nusantara yang dicetuskan oleh Jakarta Islamic Centre. Hal ini menjadi wasilah yang cukup penting untuk membangun kembali kecintaan terhadap Rasulullah SAW untuk mewujudkan kebangkitan Islam di Indonesia, demikian pernyataan Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Prof. Dr. H. Abdul Djamil, MA.
Dirjen Bimas Islam menilai bahwa kegiatan FMN ini sangat menarik dan berbeda dengan kegiatan MTQ. Dalam MTQ memang sangat nampak adanya antusiasme yang sangat besar dari masing-masing daerah untuk menampilkan budaya Islam khas masing-masing provinsinya dalam pawai kendaraan hiasnya. Namun karena tidak ada momentum yang tepat sehingga tidak bisa maksimal. Nah, event FMN ini menjadi momentum yang sangat layak untuk menampilkan seni dan budaya Islam Indonesia tersebut. Dan kegiatan ini harus dilaksanakan setiap tahun, karena akan menjadi tanda kemunduran jika digeser dan dikurangi intensitasnya menjadi dua tahun sekali dan sebagainya.
Hal ini ditegaskan oleh Prov. Abdul Djamil dalam Workshop Sewindu Festival Maulid Nusantara yang dilaksanakan oleh Jakarta Islamic Centre pada hari Kamis, 31 Oktober 2013 di Hotel Gren Alia Prapatan, Jakarta.
Festival Maulid Nusantara adalah event budaya Islam yang menampilkan prosesi Maulid Nabi Muhammad SAW. dari berbagai provinsi di Indonesia. Inti utamanya adalah menjadikan spirit Maulid Nabi Muhammad SAW atau rasa cinta kepada Rasulullah SAW sebagai ruh dalam melaksanakan segala upaya-upaya perbaikan dan perubahan menuju kehidupan masyarakat yang lebih baik dan lebih Islami. Sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Sultan Shalahuddin Al Ayubi sewaktu membangunkan semangat perjuangan kaum muslimin melawan tentara Salib.
Â
Perhelatan Festival Maulid Nusantara (FMN) yang ke-7 kalinya. FMN 1 dilaksanakan pada tahun 2006 di Jakarta Islamic Centre. Selanjutnya FMN ke-2 dan 3 juga dilaksanakan di Jakarta Islamic Centre. Pada tahun tahun 2009, penyelenggaraan FMN 4 dilaksanakan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dihadiri oleh Menteri Agama RI, H. Maftuh Basyuni.
FMN 5 tahun 2010 dilaksanakan di Sulawesi Tengah dan dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI, H. Boediono. Tahun 2011 dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat bersamaan dengan Festival LASQI XX. Yang terakhir adalah FMN 7 pada tahun 2012 di Jakarta Islamic Centre.
