JIC, JAKARTA — Dewan Masjid Indonesia (DMI) akan menggelar rapat kerja nasional 25-27 November mendatang. Tema besar yang diusung rakernas kali ini adalah Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid.
Ketua DMI Bidang Sarana, Hukum dan Wakaf, Natsir Zubaidi, mengungkapkan, tema kali ini dilatarbelakangi minimnya kepedulian terhadap para pemberdaya masjid. Ia melihat, kesejahteraan para pemberdaya masjid seperti imam dan marbot masjid, masih menjadi persoalan yang seakan dikesampingkan di Indonesia.
“Mereka (pemberdaya masjid) kerja 24 jam, tapi ketika sakit dan harus dirawat tidak ada yang memperhatikan,” kata Natsir kepada Republika, Senin (24/10).
Natsir mengatakan, itu pula yang mendasari rakernas DMI berencana mengundang Direktur Utama BPJS Kesehatan. Kehadiaran bPJS, turut dimaksudkan mencari solusi atas kesejahteraan para pemberdaya masjid, terutama soal kesehatan.
Ia berharap, rakernas mampu melahirkan solusi yang mampu melahirkan perhatian atas kesejahteraan pemberdaya masjid. Padahal, kata Natsir, mereka merupakan orang-orang yang memiliki jasa sangat penting di dalam memakmurkan masjid, bahkan jadi langkah awal mengalirnya perjuangan di Indonesia.
“Kelahiran Syarikat Islam, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, merupakan tonggak sejarah perjuangan yang mampu melahirkan kemerdekaan di bumi Indonesia,” katanya.
Karena itu, dia menekankan ,kesejahteraan pemberdaya masjid akan menjadi salah satu fokus pemikiran rakernas DMI, sebagai wujud penghormatan jasa-jasa masjid untuk bangsa Indonesia. Menurut Natsir, DMI juga akan terus berusaha menyadarkan umat akan peran besar ulama yang ada di tiap daerah, atas lahirnya kemerdekaan di Indonesia.
Sumber ; republika.co.id
