JIC HADIR DI STQH NASIONAL XXVIII: SYIAR QURANI, PAMERAN KALIGRAFI INTERNASIONAL, DAN DUKUNGAN KAFILAH DKI JAKARTA

0
44

Kendari (islamic-center.or.id) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno membuka Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al-Hadits (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025 di Tugu Persatuan, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu malam (11/10). Pembukaan ditandai dengan pemukulan dimba, alat musik tradisional Kendari, bersama Menteri Agama Nasaruddin Umar, Gubernur Sultra Andi Sumangerukka, dan Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad. Ribuan masyarakat memenuhi area Tugu Persatuan untuk menyaksikan acara yang sarat nilai budaya dan spiritualitas ini.

Dalam sambutannya, Pratikno menegaskan pentingnya memadukan iman dan ilmu sebagaimana para ilmuwan Muslim terdahulu. Ia mengingatkan bahwa kemajuan harus dibarengi akhlak, dengan Al-Qur’an dan Hadis sebagai kompas moral.

“Kemajuan tanpa akhlak ibarat pedang tajam di tangan orang yang matanya tertutup.” Ujarnya.

Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan bahwa STQH bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi wasilah spiritual untuk melahirkan generasi Qurani yang cinta lingkungan. Tema tahun ini, “Syiar Al-Qur’an dan Hadis: Merawat Kerukunan, Melestarikan Lingkungan,” mengajak umat menjaga harmoni sosial dan ekologi.

Provinsi DKI Jakarta melalui LPTQ DKI Jakarta turut mengirimkan kafilah untuk mengikuti kompetisi tersebut. Kehadiran kafilah DKI Jakarta juga mendapat dukungan dari berbagai lembaga keagamaan di bawah Biro Dikmental Provinsi DKI Jakarta, di antaranya DMI DKI Jakarta, MUI DKI Jakarta, LBIQ DKI Jakarta, Baznas Bazis, dan Jakarta Islamic Centre (JIC).

Selain mendukung kafilah, Pameran Stan Provinsi DKI Jakarta turut memeriahkan rangkaian acara STQH. Stan ini mengajak masyarakat Kendari untuk mengenal Kota Global Jakarta melalui berbagai informasi dan interaksi menarik. Di stan tersebut juga terdapat Kopi Difabis, yang menyajikan kopi gratis sekaligus mengajak masyarakat berdonasi guna mendukung program pemberdayaan disabilitas binaan BAZNAS BAZIS DKI Jakarta.

Tak hanya itu, Jakarta Islamic Centre (JIC) juga mempersembahkan Pameran Kaligrafi Internasional, menampilkan karya puluhan seniman dari berbagai negara serta seniman nasional Indonesia. Pameran ini menjadi wujud nyata komitmen JIC dalam mengembangkan seni Islam dan memperkuat syiar Qurani di tingkat global.

Kepala Pusat PPIJ (Jakarta Islamic Centre), KH. Muhyiddin Ishaq, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan STQH Nasional XXVIII.

“STQH bukan sekadar lomba, tetapi ruang perjumpaan spiritual yang mempertemukan nilai-nilai Qurani dengan semangat kebangsaan. Melalui partisipasi DKI Jakarta dan Pameran Kaligrafi Internasional yang diinisiasi JIC, kami ingin menegaskan bahwa dakwah tidak hanya lewat lisan, tapi juga melalui seni, budaya, dan kolaborasi lintas daerah,” ujar Kiai Muhyiddin.

Kiai Muhyiddin menambahkan bahwa kehadiran Jakarta Islamic Centre di ajang nasional ini merupakan bentuk kontribusi nyata dalam memperkuat citra dakwah positif dan memperluas jejaring keislaman yang rahmatan lil ‘alamin.

STQH Nasional XXVIII berlangsung pada 9–19 Oktober 2025, diikuti lebih dari 1.000 peserta dari 35 provinsi. Selain menjadi ajang lomba tilawah dan hadis, kegiatan ini turut mendorong pemberdayaan umat dan ekonomi lokal melalui expo UMKM dan bazar rakyat, sekaligus menjadi momentum regenerasi ulama muda serta penanaman nilai akhlakul karimah dalam kehidupan masyarakat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

2 × 3 =