GABUNGAN KOMUNITAS JIC SELENGGARAKAN TAUSYIAH DAN DZIKIR

0
295
Tausyiah dan Dzikir Komunitas JIC

JIC– Komunitas Masjid Raya Jakarta Islamic Centre menggelar Tausyiah dan Dzikir sekaligus pengukuhan pengurus kajian Ahad Dhuha dan Madaris (Majelis Pemuda dan Remaja Islam), pada Ahad (13/3) dengan menghadirkan KH. Muhammad Abdul Syukur, MA pengurus Pondok Pesantren Az-zikra Bogor.

Ustadz Aep Syaifullah Fudholi, S.Ag selaku panitia Tausyiah dan Dzikir sekaligus pengukuhan pengurus kajian Ahad Dhuha dan Madaris dalam sambutannya mengatakan salah satu tujuan diadakannya acara gabungan ini dalam rangka menjalin silaturrahim.

“Selama ini kita talim sendiri-sendiri, majelis hari Rabu sendiri, Kajian Kamis sendiri, kajian Dhuha sendiri, kita gabung pada hari ini agar ada nilai silaturrahimnya, biar ramai masjid ini,” kata Ustadz Aep.

Tak lupa Ustadz yang juga Kepala SubDivisi Peribadatan PPPIJ mengucapkan terima kasih kepada para ketua komunitas yang dengan susah payah membantu acara ini sehingga acara ini bisa terwujud.

“Alhamdulillah berkat kerja keras para komunitas-komunitas JIC sesuai dengan rencana, hari ini acara Tausyiah dan Dzikir ini dapat terlaksana,” ungkapnya.

Senada dengan Ustadz Aep, Kepala Pusat Pengembangan dan Pengkajian Islam Jakarta (PPPIJ) atau Jakarta Islamic Centre KH. Subki, Lc, mengucapkan terimakasih kepada para guru dan para jamaah yang telah menyempatkan diri hadir di Jakarta Islamic Centre dalam rangka kegiatan-kegiatan dakwah.

“Kepada para ibu dan pimpinan komunitas kami juga menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya karena selalu dan senantiasa memakmurkan masjid ini. Semoga ini menjadi amal shaleh yang mendatangkan pahala dari Allah SWT,” ucapnya.

Kiai Subki pada kesempatannya juga meminta doa dari para guru dan jamaah yang hadir dalam cara Tausyiah dan Dzikir agar kami pengurus PPIJ dimudahkan dalam proses pengajuan renovasi masjid dan ruang utama ibadah Jakarta Islamic Centre.

“Alhamdulillah ini cuacanya terang kalau hujan lumayan berasa bocor-bocornya, mohon doa dari bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian, kami sedang proses pengajuan renovasi, Alhamdulillah sudah ditengok juga oleh Gubernur Jakarta,” ungkapnya.

“Karena ini masjidnya besar jadi prosesnya memang perlu beberapa langkah, mohon doa dari bapak-ibu yang shalihin dan shalihat mudah-mudahan proses ini berjalan lancar dan renovasi segera terlaksana dalam waktu dekat,” tutupnya.

Sementara itu, KH. Abdul Syukur, MA, dalam tausyiahnya menyampaikan pentingnya istiqomah dalam kebaikan. Perjuangan kita, ibadah kita tidak boleh berhenti sampai kita berjumpa dengan Allah atau sampai Allah yang menghentikan kita.

“Sampai kapan kita berbuat baik? Sampai Allah yang menghentikan, sampai ajal itu datang, sampai datang perpisahan kita dengan dunia ini, sampai kita ini kembali kepada Allah SWT, maka berbuat baik tidak boleh pernah berhenti,” terang pengasuh Pondok Pesantren Az-Zikra.

“Shalat rukunya berdiri, kalau tak mampu berdiri ada dispensasi boleh duduk, duduk jika tidak mampu lagi boleh dengan berbaring, bila tak mampu lagi boleh dengan isyarat, sampai tak mampu lagi ya dishalati. Jadi sampai kapan kita berhenti shalat? Ya sampai Allah takdirkan tidak mampu lagi shalat, tapi selama Allah berikan kehidupan kepada kita maka disitulah peluang kesempatan melakukan kebaikan-kebaikan,” jelasnya.

Acara yang berlangsung dari pagi sampai menjelang Dzuhur ini ditutup dengan pengukuhan sekaligus pelantikan pengurus Ahad Dhuha dan pengurus Madaris Jakarta Islamic Centre oleh Ustadz Landy Effendi, S. Ag Koordinator Komunitas JIC. [irfan]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

five + 14 =